Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengajak seluruh masyarakat daerah tersebut untuk melestarikan gotong royong yang sudah menjadi budaya bangsa Indonesia sejak dulu.
"Disamping menumbuhkembangkan sosial kemasyarakatan gotong royong juga wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesama kelompok maupun golongan," katanya.
Yang pada akhirnya apabila budaya gotong royong ini dapat dipertahankan akan berdampak positif terhadap kemajuan berbagai program pembangunan yang ada.
"Dengan majunya program pembangunan daerah mulai tingkat desa kecamatan maupun kabupaten otomatis akan terimbas pada sektor kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Bupati menyampiakan itu pada kegiatan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) XVI dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke-47 tahun 2019 untuk tingkat kabupaten yang dicanangkan di Desa Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur, Selasa (10/12).
Sementara BBGRM dan HKG PKK ini sendiri merupakan merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh tanah air yang diharap dapat dipetik sebagai gerakan gotongroyong daerah Kabupaten Tapanuli Selatan juga.
Kegiatan ini dihadiri Ketua dan anggota DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang dan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, BNNK, para pejabat eselon, pimpinan OPD, Kabag, Camat, Ketua dan wakil ketua TP. PKK Tapsel, Forkopimcam Angkola Timur, Kades/lurah, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sebelumnya Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Tapanuli Selatan M.Yusuf menjelaskan bahwa BBGRM telah dicanangkan sejak bulan Mei tahun 2019 lalu, bahkan setiap desa melalui program desa telah melaksanaknnya dengan baik.
"Untuk lebih optimalnya gerakan gotongroyong setiap desa alangkah baiknya juga bapak bupati mengeluarkan surat keputusan tentang pelaksanaan safari gotongroyong dengan melibatkan OPD di kecamatan," usul Yusuf.
Selain berbagai hadiah lomba, bupati simbolis menyalurkan bantuan Pemkab berupa peralatan kepada kelompok gotongroyong seperti mesin rumput, kereta sorong, plongki, cangkul, sapu lidi, mikser dan panci untuk 15 kecamatan di Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Disamping menumbuhkembangkan sosial kemasyarakatan gotong royong juga wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesama kelompok maupun golongan," katanya.
Yang pada akhirnya apabila budaya gotong royong ini dapat dipertahankan akan berdampak positif terhadap kemajuan berbagai program pembangunan yang ada.
"Dengan majunya program pembangunan daerah mulai tingkat desa kecamatan maupun kabupaten otomatis akan terimbas pada sektor kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Bupati menyampiakan itu pada kegiatan Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) XVI dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke-47 tahun 2019 untuk tingkat kabupaten yang dicanangkan di Desa Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur, Selasa (10/12).
Sementara BBGRM dan HKG PKK ini sendiri merupakan merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh tanah air yang diharap dapat dipetik sebagai gerakan gotongroyong daerah Kabupaten Tapanuli Selatan juga.
Kegiatan ini dihadiri Ketua dan anggota DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang dan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, BNNK, para pejabat eselon, pimpinan OPD, Kabag, Camat, Ketua dan wakil ketua TP. PKK Tapsel, Forkopimcam Angkola Timur, Kades/lurah, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sebelumnya Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Tapanuli Selatan M.Yusuf menjelaskan bahwa BBGRM telah dicanangkan sejak bulan Mei tahun 2019 lalu, bahkan setiap desa melalui program desa telah melaksanaknnya dengan baik.
"Untuk lebih optimalnya gerakan gotongroyong setiap desa alangkah baiknya juga bapak bupati mengeluarkan surat keputusan tentang pelaksanaan safari gotongroyong dengan melibatkan OPD di kecamatan," usul Yusuf.
Selain berbagai hadiah lomba, bupati simbolis menyalurkan bantuan Pemkab berupa peralatan kepada kelompok gotongroyong seperti mesin rumput, kereta sorong, plongki, cangkul, sapu lidi, mikser dan panci untuk 15 kecamatan di Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019