Suasana duka menyelimuti keluarga Jamaluddin saat menunggu hasil autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Jumat (29/11) malam.
 
Bahkan, istri korban yang diketahui bernama Juraida berulangkali pingsan saat tiba di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.
 
Pantauan ANTARA, Juraida yang datang dengan mengendarai sebuah mobil tampak terduduk lemas di bangku bagian depan. 

Baca juga: Mayat hakim PN Medan ditemukan di dasar jurang
 
Saat pintu mobil dibuka, wajah Juraida terlihat pucat dan terus menangis. Saat hendak melangkah keluar dari mobil, tubuhnya terjatuh ke tempat duduk dan tidak sadarkan diri. 
 
Seorang wanita berjilbab putih langsung memegangi tubuh Juraida. Berulangkali wajah Juraida dibasuh dengan air. Setelah beberapa saat, Juraida sadar, namun kembali pingsan. 
 
Setelah berulangkali pingsan, akhirnya Juraida dibawa pergi meninggalkan RS Bhayangkara Medan.

"Udah bawa balik aja dulu," ucap wanita berjilbab putih.

Baca juga: Jenazah Hakim Pengadilan Negeri Medan dibawa ke RS Bhayangkara
 
Pantauan di lokasi, hingga saat ini proses autopsi masih berlangsung, sementara sejumlah sanak saudara korban masih menunggu di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.
 
Diberitakan sebelumnya, jenazah Jamaluddin ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat siang.
 
Korban yang merupakan hakim dan juga Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan, ditemukan warga di dalam satu unit mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD warna hitam.
 
Saat ditemukan jenazah sudah membiru dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

Baca juga: Polisi sebut tak ditemukan luka di tubuh Hakim PN Medan yang tewas
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019