Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyebut maju mundurnya kualitas pendidikan tidak lepas dari kualitas tenaga pengajarnya.
"Jadi semata tidak seratus persen bertumpu pada infrastruktur. Guru, cukup berperan penting menentukan berkualitas tidaknya pendidikan itu," katanya.
Dia sampaikan pada Rapat Koordinasi antar kepala sekolah tingkat SD dan SMP tambah Pengawas sekolah se Tapanuli Selatan di Aula Sarasi II Kantor Bupati Tapanuli Selatan Jalan Lafran Pane, Sipirok, Rabu (9/10).
Nah, Pemerintah sendiri sudah memberikan yang terbaik kepada para kepala sekolah (guru). Seperti dana sertifikasi dan tunjangan lainnya yang tujuannya mendorong kualitas pendidikan.
"Sebaliknya giliran bapak/ibu (kepala sekolah/guru) apakah sudah memberikan yang terbaik buat peningkatan kualitas pendidikan (Tapanuli Selatan)?," tanyanya.
Oleh sebab itu, mari mereview kembali sudah sejauhmana kah dampak positif kehadiran kita dalam mendorong kemajuan kualitas pendidikan khususnya di Tapanuli Selatan?, tambahnya.
Dikatakannya, Pemerintah lewat surat Kemendikbud nomor 6 tahun 2018 antara lainnya tegas mengatakan kepala sekolah yang sudah empat tahun menjabat wajib hukumnya untuk di evaluasi.
"Pemerintah tidak akan sungkan mengevaluasi kinerja para kepala sekolah (tenaga pengajar) apabila dinilai tidak becus. Semua ini demi kualitas pendidikan," tegas Bupati.
Diimbau juga agar setiap sekolah memulai memasang menggunakan face print untuk mengetahui tingkat kehadirannya disekolah masing-masing.
Semantara, Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan, kepala sekolah yang hadir dalam rapat ini sebanyak 414 orang. Dengan rincian kepala sekolah SD 285 orang, SMP 50 orang, pengawas SD 32 orang dan SMP 12 orang.
Amros menyatakan jumlah siswa SD di Tapanuli Selatan sebanyak 37.858 orang, SMP (10.914 orang). Guru SD (2.246 orang) yang PNS (1.153 orang), CPNS (93 orang). Guru berstatus honor daerah (57 orang). Guru SMP berstatus PNS sebanyak 500 orang, CPNS (41 orang), honor daerah 31 orang.
"Kiranya melalui rapat koordinasi ini semakin meningkatkan etos kerja kita dalam mendorong peningkatkan mutu serta kualitas pendidikan demi mewujudkan semangat visi Pemkab yang cerdas, disamping sehat dan sejahtera," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Jadi semata tidak seratus persen bertumpu pada infrastruktur. Guru, cukup berperan penting menentukan berkualitas tidaknya pendidikan itu," katanya.
Dia sampaikan pada Rapat Koordinasi antar kepala sekolah tingkat SD dan SMP tambah Pengawas sekolah se Tapanuli Selatan di Aula Sarasi II Kantor Bupati Tapanuli Selatan Jalan Lafran Pane, Sipirok, Rabu (9/10).
Nah, Pemerintah sendiri sudah memberikan yang terbaik kepada para kepala sekolah (guru). Seperti dana sertifikasi dan tunjangan lainnya yang tujuannya mendorong kualitas pendidikan.
"Sebaliknya giliran bapak/ibu (kepala sekolah/guru) apakah sudah memberikan yang terbaik buat peningkatan kualitas pendidikan (Tapanuli Selatan)?," tanyanya.
Oleh sebab itu, mari mereview kembali sudah sejauhmana kah dampak positif kehadiran kita dalam mendorong kemajuan kualitas pendidikan khususnya di Tapanuli Selatan?, tambahnya.
Dikatakannya, Pemerintah lewat surat Kemendikbud nomor 6 tahun 2018 antara lainnya tegas mengatakan kepala sekolah yang sudah empat tahun menjabat wajib hukumnya untuk di evaluasi.
"Pemerintah tidak akan sungkan mengevaluasi kinerja para kepala sekolah (tenaga pengajar) apabila dinilai tidak becus. Semua ini demi kualitas pendidikan," tegas Bupati.
Diimbau juga agar setiap sekolah memulai memasang menggunakan face print untuk mengetahui tingkat kehadirannya disekolah masing-masing.
Semantara, Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan, kepala sekolah yang hadir dalam rapat ini sebanyak 414 orang. Dengan rincian kepala sekolah SD 285 orang, SMP 50 orang, pengawas SD 32 orang dan SMP 12 orang.
Amros menyatakan jumlah siswa SD di Tapanuli Selatan sebanyak 37.858 orang, SMP (10.914 orang). Guru SD (2.246 orang) yang PNS (1.153 orang), CPNS (93 orang). Guru berstatus honor daerah (57 orang). Guru SMP berstatus PNS sebanyak 500 orang, CPNS (41 orang), honor daerah 31 orang.
"Kiranya melalui rapat koordinasi ini semakin meningkatkan etos kerja kita dalam mendorong peningkatkan mutu serta kualitas pendidikan demi mewujudkan semangat visi Pemkab yang cerdas, disamping sehat dan sejahtera," pungkasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019