Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Aziz tegas menyatakan suksesnya pelaksanaan Pilkada 2020 tidak lepas dari integritas yang dimiliki penyelenggara itu sendiri.

"Karenanya penyelenggara khususnya KPU harus jujur dan tanggungjawab," kata Viryan saat Rapat koordinasi bersama komisioner KPU Tapanuli Selatan di Padangsidimpuan, Senin (7/10) malam.

Dia mengatakan kejujuran dan tanggungjawab dalam integritas (sikap, perilaku, kebiasaan, etos) kunci penting dalam mensukseskan Pilkada 2020 mendatang agar berjalan aman dan damai.

"Bilamana integritas sudah tergadaikan (dinilai tidak netral) dikhawatirkan akan dapat berpengaruh negatif terhadap proses pelaksaan Pilkada itu sendiri, yang pada akhirnya akan merugikan  lembaga," ujarnya mengingatkan.

Terkait tahapan persiapan dan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020, dia mengingatkan harus tetap merujuk pada perundang undangan dan peraturan KPU.

Dia juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada KPU Kabupaten/ Kota di Sumut khususnya yang hadir dalam Rakor ini yakni komisioner KPU Tapanuli Selatan, KPU Mandailing Natal, dan KPU Sibolga yang telah menyelesaikan NPHD sesuai PKPU nomor 15 tahun 2019.

"KPU juga dalam penggunaan anggaran harus secara efisien dan efektif," tegasnya.

Kedepan, KPU RI mengimbau seluruh KPU Kabupaten/ Kota harus dapat sejak dini mencegah hoax. Karena hoax bisa merusak citra baik dari penyelenggaraan pemilihan  baik di daerah maupun nasional.

"Oleh sebab itu, KPU Kabupten/Kota pro aktif menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh masyakarat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan peserta pemilihan. Sehingga informasi yang benar dengan mudah didapat oleh pemangku kepentingan," sarannya.

Sementara Komisioner KPU Provinsi Sumut Yulhasni yang hadir dalam pertemuan ini mengajak KPU Kabupten/Kota utamanya di Sumut untuk tetap menjaga kekompakan dan kerjasama yang solid mengingat menghadapi tahapan Pilkada serentak tahun 2020.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019