Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung minta maaf soal peristiwa pasien rujukan dari RSUD Kotapinang ke RSUD Rantauprapat dibawa menggunakan mobil barang terbuka sejenis pick up.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Labuhanbatu Selatan untuk pelayanan kami yang mungkin tidak seperti harapan. Sebelumnya saya tidak mengetahui ternyata di RSUD Kotapinang hanya ada dua unit ambulans," kata Wildan dari keterangan yang diterima Antara, Kamis.

Pihaknya mengetahui mobil ambulans di daerah sudah cukup banyak, namun setelah dikonfirmasi itu ada di seluruh Puskesmas yang ada di Labuhanbatu Selatan.

Wildan menambahkan, untuk ambulans sudah diprogramkan di P-APBD dan menunggu pengesahan. Sementara, untuk tahun 2020, pemerintah daerah akan menambah 3 unit mobil ambulans di RSUD Kotapinang.

Sementara, sempat beredar video seorang pasien rujukan dari RSUD Kotapinang ke RSUD Rantauprapat dibawa menggunakan mobil barang terbuka dan didampingi perawat.

Informasi yang diperoleh dari media sosial milik Bostang Frando Situmorang yang tak lain adalah anak korban, mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kejadian yang menimpa orang tuanya.

Secara spontan dia mengungah video orang tuanya terlihat tak sadarkan diri, didampingi perawat RSUD Kotapinang dengan fasilitas tabung oksigen dan infus menuju RSUD Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (27/8) siang.

Dari informasi yang diterima, Bupati Labuhanbatu Selatan Rabu (28/8) sekira pukul 07:00 WIB turun ke RSUD Kotapinang untuk memastikan informasi tersebut. 

Didampingi Sekretaris daerah, Zulkifli bersama Dierektur RSUD Kotapinang dan Kepala Dinas Kesehatan menyikapi persoalan tersebut.

Berdasrkan pantaun langsung Bupati menemui beberapa persoalan yang menurutnya harus segera dipecahkan dan diselesaikan. 
Wildan juga dengan tegas meminta kepada seluruh personel RSUD Kotapinang baik PNS dan non PNS untuk lebih peka lagi dalam menghadapi persoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat.


 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019