Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menyatakan komitmen mendorong potensi sektor wisata daerah untuk lebih berkembang dan lebih maju.

"Soalnya sektor wisata sangat berpotensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Kadis Pariwisata Daerah Tapanuli Selatan A Saftar Harahap, Rabu.

Saftar menyampaikan saat sambutan di acara syukuran masuk rumah parsadaan turunan almarhum Sutan Mara Alam Pulungan, di Salasa Kelurahan Baringin, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menurut Saftar, sekecil apapun peluang potensi wisata (termasuk rumah parsadaan yang baru dimasuki) harus di dukung. Karena, lewat wisata akan dapat meningkatkan perekonomian warga.

"Meningkatnya ekonomi selaras dengan visi misi Pemkab mewujudkan masyarakat Tapanuli Selatan yang sejahtera disamping sehat dan cerdas," katanya.

Perlu diketahui, rumah parsadaan tersebut dibangun perantau asal daerah itu Khairul Pulungan. Konstruksinya cukup unik dan rancang bangunnya di dominasi material bambu.

"Bangunan ini merupakan bentuk kepedulian dan mengingatkan kembali akan kampung halaman saya, sekaligus mendorong destinasi wisata di daerah ini," kata Khairul.

Bentuk rumah persinggahan berlantai satu ini cukup unik, dinding luar dan kamar-kamarnya pada lantai duanya didominasi dari batang-batang bambu yang bernilai seni tinggi.  

Sedang bagian bawah lantai akan digunakan dan bekerjasama MPIG sebagai ruang workshop atau untuk membahas persoalan perkopian Sipirok.
 
Khairul Pulungan (lima kiri) owner "rumah persinggahan" di abadikan bersama Kadis Pariwisata Tapanuli Selatan A Saftar Harahap (enam kiri), Kadis Perdagangan setempat Ahmad Radja Nsution (empat kanan), Publik Relation PT.NSHE Dede Wafiza Ashia (tiga kiri) dan keluarga Khairul lainnya usai peresmian dimasukinya rumah "parsadaan" turunan almarhum Sutan Mara Alam Pulungan, berlokasi di pinggir Jalan Lintas Sumatera, di Salasa Kelurahan Baringin, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (14/8). (Antara Sumut/Kodir/dok)


Bekerjasama dengan MPIG kata Khairul suatu hal yang niscaya akan dapat mengembangkan budidaya Kopi Arabika Sipirok dengan memberdayakan kelompok tani setempat atau tenagakerja lokal).

Informasi dihimpun ANTARA, Khairul selaku eksportir bambu ini akan mengembangkan potensi budidaya perkopian di desanya itu dengan niat untuk menjadikan sebagai ekowisata.

Khairul akan menanamkan modalnya membangun desanya untuk memberdayakan warga lokal sebagai tenagakerja dismaping menggali potensi daerahnya dari sektor pertanian (kopi).  

Hadir dalam syukuran ini Ketua MPIG Erwinsyah Siregar, Publik Relation PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Dede Wafiza Ashia, kelompok tani, dan tokoh masyarakat setempat.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019