Adalah Tirelan Siagian (58), perempuan tangguh yang kesehariannya menjual cendol ini akhirnya berangkat Tanah Suci Mekkah setelah delapan tahun menunggu sejak tahun 2011.

Walau tergolong tua, perempuan beralamat Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan ini tampak lincah, sehat dan penuh semangat menjadi tamu Allah.

Ketika ditemui ANTARA disela-sela acara pemberangkatan menuju Asrama Haji Medan, Sabtu (3/8) tadi malam di Masjid Sri Alam Dunia, Sipirok, ibu empat anak sudah pada dewasa ini meneteskan air mata.

"Allah betul-betul maha kuasa memberikan rezeki dari cendol hingga bisa melunasi ongkos naik haji," ujarnya meneteskan air mata kebahagiaan bisa menunaikan ibadah haji ke Mekkah bergabung dengan Kolter 22 Embarkasi Medan.

Baca juga: Yusniar, JCH Tapsel yang berharap kesembuhan di Tanah Suci

Lagi-lagi tetesan air mata bertambah ketika ditanyakan bagaimana cara menyimpan lalu menyetorkan uang ongkos hajinya ke bank. Kembali jawabnya "Allah maha kuasa dan pemurah".

"Doakan juga kami ya...ucapnya semoga selama perjalanan menunaikan ibadah haji Allah SWT memberi kami  kesehatan dan keselamatanan serta menjadi hajjah mabrurah," ucap isteri tercinta Lokot Lubis (60) ini.

Suaminya Lokot Lubis yang turut mendampingi isterinya Tirelan tunaikan ibadah haji beralasan sama, "Allah SWT maha tahu maha penyayang masih memberikan kesempatan  kepada kami berdua bersama tunaikan ibadah haji," katanya seraya berharap menjadi haji yang mabrur.

Lokot sendiri mengaku melunasi mencicil ongkos hajinya sejak 2011 hasil dari penjualan getah karetnya, sedang isterinya Tirelan dari hasil penjualan cendolnya selama bertahun tahun.

Keduanya Lokot dan Tirelan bagian dari total 211 jemaah calon haji asal Tapanuli Selatan yang tercatat (dua diantaranya gagal berangkat) yang akan bertolak ke Tanah Suci Mekkah pada Senin (5/8) dari Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019