Dinas Lingkungan Hidup Tebing Tinggi meneliti penyebab banyaknya ikan di Sei Padang yang mati dan mabuk.

Kadis Lingkungan Hidup Tebing Tinggi Idham Khalid, Kamis, menyatakan memang ada sedikit kenaikan air Sei Padang yang kondisinya berwarna pekat dan berbau dan juga sudah menyusuri sejumlah titik di sungai itu.

Dari hasil pantauan tim LH ikan yang mabuk hanya dibeberapa titik diantaranya daerah dekat jembatan PLN dan jempatan simpang Medan, sementara dihulu tidak terjadi apa-apa katanya.

Kejadian itu menurut dia hanya bersifat insedentil saja, waktunya tidak lama dan tidak disepanjang aliran Sei Padang dan ikan mabuk sekali-kali muncul kepermukaan.

Namun demikian untuk menjaga segala kemungkinan pihaknya melakukan tes PH air disekitar PT.Darmex, PT.Batang Hari dan PT.Adei dan kondisinya masih normal 7,2 dan 7,3.

"Kami juga melakukan pengecekan IPAL ke tiga pabrik. Keadaanya cukup normal dan untuk sementara kami belum dapat memastikan asal limbah, dugaan sementara diluar wilayah Kota Tebing Tinggi," katanya.

Namun demikian Idham Khalid terus akan memantau kondisi di lapangan secara rutin, terutama aliran Sei Ppadang yang berada diwilayah Kota Tebing Tinggi, apalagi sungai itu merupakan sungai yang masuk sungai strategis nasional.

"Kamiselalu berkoordinasi dengan Balai Sungai Provinsi untuk melakukan pengawasannya, terlebih lagi Sei Padang melintasi kabupaten Simalungun di hulu, dan dihilirnya Kabupaten Serdang Bedagai," katanya.

 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019