Minimnya sumber air bersih menjadi kendala PDAM Tirtanadi unit Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan untuk membutuhi pelanggannya.
"Kita (Tirtanadi) butuh sumber air yang cukup," Malintang Harahap, bagian Produksi Jaringan PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan kepada ANTARA, Jumat (19/7).
Selain sumber air juga debit air sangat menentukan kelancaran suplay air ke pelanggan. Karena, tidak jarang pelanggan Sipirok mengeluh apalagi di saat kemarau.
Keruhnya air di saat penghujan juga dia (Malintang) tak pungkiri, alasan disebabkan bron atau sumber tangkapan air kerap dimasuki air keruh.
"Jika hujan rembesan air akibat kontur tanah berliat sering membuah keruh air ke pelanggan," sebutnya.
Camat Kecamatan Sipirok Sardin Hasibuan tidak memungkiri kondisi air PAM Sipirok yang di kelola Tirtanadi sering keruh atau warna air berubah menjadi ke coklatan saat hujan turun.
"Pekan lalu aaat hujan air yang berada pada bak mandi kamar mandi rumah dinas Camat sempat berubah warna dari bening menjadi berwarna ke coklatan seperti berlumpur," kata Sardin.
Baca juga: Pipa air PDAM bocor, Jalan Sisingamangaraja Medan tergenang
Malintang optimis realisasi pelanggan air PAM Sipirok pasti akan dapat cepat terpenuhi bilama pemerintah dan masyarakat mendukung penuh.
Menurut Malintang jumlah pelanggan air PAM unit Sipirok saat ini mencapai angka tiga ribu pelanggan, peminat baru mencapai seribuan.
Hanya saja PDAM Tirtanadi unit Sipirok masih kesulitan untuk menjawab keseluruhan permintaan baru mengingat debit air saat ini terbatas.
"Makanya kita (Titanadi) butuh dukungan semua pihak agar sumber dan debit air bisa maksimal membutuhi pelanggan ke depan," ujarnya.
Baca juga: PDAM Tirtanadi pastikan ketersediaan air bersih di Asrama Haji Medan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kita (Tirtanadi) butuh sumber air yang cukup," Malintang Harahap, bagian Produksi Jaringan PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan kepada ANTARA, Jumat (19/7).
Selain sumber air juga debit air sangat menentukan kelancaran suplay air ke pelanggan. Karena, tidak jarang pelanggan Sipirok mengeluh apalagi di saat kemarau.
Keruhnya air di saat penghujan juga dia (Malintang) tak pungkiri, alasan disebabkan bron atau sumber tangkapan air kerap dimasuki air keruh.
"Jika hujan rembesan air akibat kontur tanah berliat sering membuah keruh air ke pelanggan," sebutnya.
Camat Kecamatan Sipirok Sardin Hasibuan tidak memungkiri kondisi air PAM Sipirok yang di kelola Tirtanadi sering keruh atau warna air berubah menjadi ke coklatan saat hujan turun.
"Pekan lalu aaat hujan air yang berada pada bak mandi kamar mandi rumah dinas Camat sempat berubah warna dari bening menjadi berwarna ke coklatan seperti berlumpur," kata Sardin.
Baca juga: Pipa air PDAM bocor, Jalan Sisingamangaraja Medan tergenang
Malintang optimis realisasi pelanggan air PAM Sipirok pasti akan dapat cepat terpenuhi bilama pemerintah dan masyarakat mendukung penuh.
Menurut Malintang jumlah pelanggan air PAM unit Sipirok saat ini mencapai angka tiga ribu pelanggan, peminat baru mencapai seribuan.
Hanya saja PDAM Tirtanadi unit Sipirok masih kesulitan untuk menjawab keseluruhan permintaan baru mengingat debit air saat ini terbatas.
"Makanya kita (Titanadi) butuh dukungan semua pihak agar sumber dan debit air bisa maksimal membutuhi pelanggan ke depan," ujarnya.
Baca juga: PDAM Tirtanadi pastikan ketersediaan air bersih di Asrama Haji Medan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019