Sebanyak 112 pelajar dan peserta umum mengikuti lomba menulis aksara Batak di halaman Lopo Hotel Tomok, Jumat (12/7).

Para peserta diwajibkan menulis ulang naskah yang disiapkan panitia dalam aksara Batak dengan waktu 45 menit, sedangkan kriteria penilaian terkait ketepatan dan kerapian.

Lomba yang bertujuan untuk memotivasi kesadaran membaca masyarakat sekaligus melestarikan budaya leluhur itu bagian dari rangkaian kegiatan Literasi Nusantara Danau Toba tahun 2019 yang diselenggarakan PT Gramedia Asri Media 11-13 Juli.

Guru pendamping peserta pelajar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada koorporasi yang peduli dengan dunia pendidikan dan pelestarian budaya daerah.

"Senang kami, hanya saja perlu dilaksanakan secara rutin," saran Burhan Sitindaon, pendidik di SD Negeri 9 Tomok.

Untuk itu, dia berharap Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan lembaga lain mengagendakan kegiatan yang sama.

Menurutnya, perlombaan menulis aksara Batak dan juga berbicara bahasa Batak akan memberikan motivasi tinggi bagi pelajar untuk mendalaminya.

Kegiatan perlombaan seperti itu katanya, akan membantu pihak sekolah yang telah mencantumkan penulisan aksara Batak dalam kurikulum belajar melalui muatan lokal.

Jika teragenda secara rutin, pihak sekolah akan bersaing dengan menyertakan pelajar yang lulus melalui seleksi, sehingga perlombaan semakin berkualitas, katanya.

Ketua Yayasan Alusi Tao Toba, Togu Simorangkir mengatakan, lomba penulisan aksara dan berbicara bahasa Batak bagian dari pengembangan literasi yang menjadi tanggung jawab elemen bangsa.

"Literasi itu luas, bukan sekadar gemar membaca, jadi kegiatan yang berkaitan dengan itu sewajarnya didukung semua pihak," katanya.

Baca juga: Wagub Sumut buka Literasi Nusantara Danau Toba

Baca juga: Dinas Perpustakaan Samosir sosialisasi gemar membaca di Literasi Nusantara

Baca juga: Samosir tuan rumah Literasi Nusantara Danau Toba 2019

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019