Gramedia, perusahaan yang bergerak di bidang retail dan publishing mengagendakan pelaksanaan kegiatan Literasi Nusantara Danau Toba tahun 2019 di Lopo Hotel Tomok, Kabupaten Samosir pada 11-13 Juli.
Public Relations Manager PT Gramedia Asri Media, Rezza Patria Wibowo, Selasa (9/7), mengatakan, pemilihan "Negeri Indah Kepingan Surga" sebagai tuan rumah bertepatan dengan ulang tahun Yayasan Alusi Tao Toba yang konsern dengan dunia pendidikan di kawasan Danau Toba.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah serta melibatkan para pegiat literasi untuk mensukseskan acara.
Festival dimaksudkan untuk memberi kesadaran literasi (kemampuan berbahasa) kepada masyarakat dalam bentuk rangkaian acara yang seru dan menyenangkan.
Diharapkan, dengan meningkatnya kesadaran literasi, masyarakat mampu lebih selektif dalam memilih dan memilah informasi baik dan terhindar dari berita bohong (hoaks).
Kegiatan nantinya diramaikan dengan berbagai perlombaan, seperti mewarnai untuk tingkat TK dan SD, resensi buku (pelajar dan umum), bercerita bahasa Batak, menulis aksara Batak dan permainan tradisional.
Ada juga seminar Literasi Digital dan Cara Menanggulangi Hoax dengan narasumber Maman Suherman, workshop Pendidikan Alternatif dan Pelatihan Guru oleh Butet Manurung, workshop Menulis Kreatif oleh Nextor Rico Tambunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Public Relations Manager PT Gramedia Asri Media, Rezza Patria Wibowo, Selasa (9/7), mengatakan, pemilihan "Negeri Indah Kepingan Surga" sebagai tuan rumah bertepatan dengan ulang tahun Yayasan Alusi Tao Toba yang konsern dengan dunia pendidikan di kawasan Danau Toba.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah serta melibatkan para pegiat literasi untuk mensukseskan acara.
Festival dimaksudkan untuk memberi kesadaran literasi (kemampuan berbahasa) kepada masyarakat dalam bentuk rangkaian acara yang seru dan menyenangkan.
Diharapkan, dengan meningkatnya kesadaran literasi, masyarakat mampu lebih selektif dalam memilih dan memilah informasi baik dan terhindar dari berita bohong (hoaks).
Kegiatan nantinya diramaikan dengan berbagai perlombaan, seperti mewarnai untuk tingkat TK dan SD, resensi buku (pelajar dan umum), bercerita bahasa Batak, menulis aksara Batak dan permainan tradisional.
Ada juga seminar Literasi Digital dan Cara Menanggulangi Hoax dengan narasumber Maman Suherman, workshop Pendidikan Alternatif dan Pelatihan Guru oleh Butet Manurung, workshop Menulis Kreatif oleh Nextor Rico Tambunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019