Warga Afdeling I Perkebunan PT Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi di bawah pohon sawit, Senin (17/6).
Kondisi bayi berjenis kelamin perempuan yang terbungkus kain berwarna putih itu sangat memprihatinkan. Beruntung nyawanya masih dapat diselamatkan.
Manajer perkebunan Paya Pinang, Rustam, mengatakan, bayi pertama kali ditemukan oleh karyawan kebun bernama Indra Syahputra (42).
Saat itu Indra sedang memanen sawit di areal perkebunan dan tiba-tiba dirinya mendengar suara tangis bayi. Merasa curiga, dia langsung mencari sumber suara tangisan bayi tersebut.
Setiba di lokasi dia melihat sesosok bayi yang terbungkus kain putih berlogo SMP Negeri 7 kelas 9. Bayi yang masih terlilit tali pusar itu dikerumuni semut angkrang.
"Kami langsung membawa bayi tersebut ke klinik perkebunan Paya Pinang untuk diberi pertolongan secara medis," terang Rustam.
Bidan desa yang merawat si bayi, Mentari (28) kepada wartawan mengatakan kondisi bayi itu normal, dengan panjang 47 cm dan berat 2,8 kg.
Aparat dari Polsek Tebing Tinggi juga langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Dugaan sementara bayi tersebut hasil dari hubungan gelap. Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Iptu Mhd Amin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kondisi bayi berjenis kelamin perempuan yang terbungkus kain berwarna putih itu sangat memprihatinkan. Beruntung nyawanya masih dapat diselamatkan.
Manajer perkebunan Paya Pinang, Rustam, mengatakan, bayi pertama kali ditemukan oleh karyawan kebun bernama Indra Syahputra (42).
Saat itu Indra sedang memanen sawit di areal perkebunan dan tiba-tiba dirinya mendengar suara tangis bayi. Merasa curiga, dia langsung mencari sumber suara tangisan bayi tersebut.
Setiba di lokasi dia melihat sesosok bayi yang terbungkus kain putih berlogo SMP Negeri 7 kelas 9. Bayi yang masih terlilit tali pusar itu dikerumuni semut angkrang.
"Kami langsung membawa bayi tersebut ke klinik perkebunan Paya Pinang untuk diberi pertolongan secara medis," terang Rustam.
Bidan desa yang merawat si bayi, Mentari (28) kepada wartawan mengatakan kondisi bayi itu normal, dengan panjang 47 cm dan berat 2,8 kg.
Aparat dari Polsek Tebing Tinggi juga langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Dugaan sementara bayi tersebut hasil dari hubungan gelap. Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Iptu Mhd Amin.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019