Bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium saat ini mengalami kelangkaan d isejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan terjadi di sepanjang jalan Medan-Banda Aceh, yakni dari Kota Langsa hingga Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Pantauan Antara pada, Sabtu pukul 08:20 WIB di SPBU 14.244.432 jalan Jenderal A Yani, Kota Langsa, Provinsi Aceh premium subsidi sudah habis dan petugas memasang plang bertuliskan, "Maaf premium habis".
"Sudah habis premiumnya bang, tadi malam masuk dan hanya dikasih delapan ton per hari," kata petugas SPBU tersebut, Ishak di lokasi, Sabtu.
"Sore atau malam nanti baru masuk premium, itu pun tidak pasti," sambung petugas SPBU itu.
Petugas di SPBU 14.241437 di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Reuleuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen juga mengakui hal yang sama dan Pertamina hanya mendistribusikan delapan ton premium per hari satu kali 24 jam.
"Premium dari pagi tadi sudah habis. Bahkan, pertalite dan solar juga sempat habis sekitar pukul 12:00 WIB," kata petugas SPBU, Iskandar di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Pertamina hanya memberikan delapan ton premium per hari. Sementara, permintaannya sampai 16 ton per hari.
"Pertamina hanya memberikan premium delapan ton per hari, dan jika premium ada maka antrian panjang pun terjadi. premium delapan ton itu, dua jam sudah habis," ungkap dia.
Supir angkutan umum jenis L300, Heri di Kabupaten Bireuen menyatakan BBM subsidi jenis solar dan premium kerap langka dan pihaknya terpaksa mencari ke SPBU lainnya di wilayah tersebut.
"Kalau premium sudah sering langka, dan solar sesekali juga langka," ungkap supir tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pantauan Antara pada, Sabtu pukul 08:20 WIB di SPBU 14.244.432 jalan Jenderal A Yani, Kota Langsa, Provinsi Aceh premium subsidi sudah habis dan petugas memasang plang bertuliskan, "Maaf premium habis".
"Sudah habis premiumnya bang, tadi malam masuk dan hanya dikasih delapan ton per hari," kata petugas SPBU tersebut, Ishak di lokasi, Sabtu.
"Sore atau malam nanti baru masuk premium, itu pun tidak pasti," sambung petugas SPBU itu.
Petugas di SPBU 14.241437 di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Reuleuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen juga mengakui hal yang sama dan Pertamina hanya mendistribusikan delapan ton premium per hari satu kali 24 jam.
"Premium dari pagi tadi sudah habis. Bahkan, pertalite dan solar juga sempat habis sekitar pukul 12:00 WIB," kata petugas SPBU, Iskandar di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Pertamina hanya memberikan delapan ton premium per hari. Sementara, permintaannya sampai 16 ton per hari.
"Pertamina hanya memberikan premium delapan ton per hari, dan jika premium ada maka antrian panjang pun terjadi. premium delapan ton itu, dua jam sudah habis," ungkap dia.
Supir angkutan umum jenis L300, Heri di Kabupaten Bireuen menyatakan BBM subsidi jenis solar dan premium kerap langka dan pihaknya terpaksa mencari ke SPBU lainnya di wilayah tersebut.
"Kalau premium sudah sering langka, dan solar sesekali juga langka," ungkap supir tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019