Satuan koordinasi cabang 
Barisan Ansor Serbaguna Kabupaten Mandailing Natal menilai gerakan people power pada 22 Mei 2019 tidak perlu dilakukan karena aksi tersebut bukan merupakan solusi untuk bangsa saat ini.

Hal tersebut disampaikan Ketua Satkorcab Banser Madina, Khairul Andi kepada wartawan, Sabtu (18/5) di Panyabungan.

"Lebih baik kita menjalankan ibadah kita dengan baik, apalagi ini masih suasana bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah," ujarnya.

Atas aksi people power yang rencananya akan digelar di Jakarta tersebut dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Mandailing Natal supaya jangan terpancing dengan isu-isu yang digerakkan oleh kelompok tertentu.

Ia menyampaikan, sesuai dengan instruksi dari pimpinan pusat GP Ansor, Banser Madina saat ini selalu patuh pada instruksi "sami'na wa ato'na" yakni menjaga NKRI.

"Kita akan siap membantu pemerintah dan aparat dari orang-orang yang berusaha merongrong kedamaian NKRI," ucapnya.

Hal ini disebutkannya sesuai dengan perintah pendiri Nahdatul Ulama Hadratussyekh Hasyim Asy'ari yakni menjaga bangsa ini hukumnya wajib 'ain. 

"Dan kita harus menanamkan Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman)," tegasnya.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019