Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengajak seluruh masyarakatnya untuk tetap dapat menjaga kondusifitas sambil menunggu perhitungan hasil Pemilu 2019 dari Komisi Pemilihan Umum.

"Jangan mau terprovokasi hal-hal belum tentu kebenarannya apalagi hoaks," tegasnya saat sambutan diacara memeringati isra mi'raj sekaligus penyambutan bulan suci ramadhan 1440 Hijriyah/tahun 2019 di Sipirok, Kamis.

Bupati menyatakan berterimaksih kepada seluruh masyarakat Tapanuli Selatan dimana pemilu 17 April 2019 lalu memilih presiden dan legislatif di daerah ini berjalan kondusif.

"Pemilu sudah selesai dan masyarakat sudah menentukan pilihannya sesuai hati nuraninya masing-masing, karenanya jangan ada lagi perbedaan pendapat soal pilihan mari kita jaga persatuan dan kesatuan," ajaknya, seraya mengajak semua kembali beraktifitas normal.

Dalam berdemokrasi beda pilihan itu sebuah hal yang biasa dalam berpolitik, namun, lanjutnya, jangan pula perbedaan tersebut menjadi jurang pemisah diantara sesama.

"Apalagi memutus hubungan silaturrahmi itu juga sangat dilarang agama, oleh karenanya, mari kita jadikan sebuah perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan dalam rangka akselerasi pembangunan Tapanuli Selatan," ajaknya.

Apalagi Kabupaten Tapanuli Selatan yang masyarakatnya dikenal kental dengan adat budaya serta agamais. "Jadi jangan gara-gara pemilu dan berbeda pilihan hubungan "dalihan natolu" menjadi renggang," ulangnya.

"Untuk hasil pemilu 2019 siapa pemenang mari sama sama kita tunggu hasil dari KPU selaku penyelenggara resmi dan berwewenang terhadap pelaksanaan pemilu itu sendiri," pungkasnya.
 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019