Pengusaha Erwin Aksa sekaligus politikus Partai Golkar mengajak para pengusaha muda milenial yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumatera Utara untuk hadir mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta mengawal suara kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandi Uno.

“Masyarakat kita di luar negeri sangat antusias datang ke TPS untuk mencoblos Prabowo-Sandi. Saya harap teman-teman juga antusias 17 April datang ke TPS dan mengawal kemenangan kita. Sebab TPS itu coblos Prabowo- Sandi,” katanya melalui Skype kepada para pengusaha yang hadir dalam Silaturahmi dan Diskusi Bareng di Cafe Potret, Medan, Jumat (12/4) malam.

Erwin Aksa semula direncanakan hadir dalam acara Silahturahmi dan Diskusi Bareng Pengusaha Muda Sumatera Utara itu,  namun batal dikarenakan mengikuti pidato kebangsaan Prabowo di Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu Erwin Aksa menjelaskan saat ini kemenangan dan semangat Prabowo-Sandi semakin bertambah, pasalnya hari ini ada dua tokoh nasional yang menyatakan dukungan kepada nomor urut 02 itu.

“Alhamdulillah hari ini pak Dahlan Iskan dan pak Gatot Nurmantyo ikut bergabung dalam acara pidato kebangsaan Prabowo di Surabaya. Ini energi baru untuk kemenangan Prabowo-Sandi,” katanya.

Ia juga memberi semangat kepada para pendukung dan relawan serta pengusaha milenial Sumatera Utara yang hadir. 

Menurutnya saat ini tugas para pendukung adalah mengawal TPS hingga selesai pemilihan, sebab segala dugaan kecurangan saat ini mulai terlihat ke publik.

“Saya mau ketemu relawan di Banten, mereka sangat militan. Saya berharap begitu juga di Sumut untuk mengawal TPS, sebab dugaan kecurangan mulai diperlihatkan ke publik,” ucapnya dari balik telepon.

Sementara itu Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumatera Utara, Syahrul Akbar mengatakan kini situasi perekonomian bagi masyarakat terdampak sangat lesu, sementara pemerintah hanya fokus pada infrastruktur dan unicorn besar nasional tanpa memperhatikan pengusaha UMKM.

“Saya juga terkejut saat lewat di Pasar Bengkel yang ada di Serdang Bedagai, biasanya ramai, tapi saat ini kian lesu dikarenakan adanya jalan tol dan pemerintah juga terlalu fokus pada bisnis startup besar,” katanya.

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019