Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Tentara Negara Indonesia (TNI) harus netral dan tidak boleh ikut berpolitik maupun berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden pada Pemilu 2019.
Menhan meminta agar TNI tetap menjalankan profesionalismenya dalam menyikapi pemilu.
"TNI harus netral pada pemilu, tidak boleh ada ikut ke sana dan ikut ke sini," katanya saat kunjungan kerja ke Kodam I Bukit Barisan, di Medan, Rabu (10/4).
Ryamizard berharap pada Pemilu 2019 nantinya tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan memerintahkan kepada prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu berpegang teguh pada Komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis.
"Untuk itu, TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Baca juga: Menhan serahkan 500 unit sepeda motor tempur untuk Kodam I/BB
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menhan meminta agar TNI tetap menjalankan profesionalismenya dalam menyikapi pemilu.
"TNI harus netral pada pemilu, tidak boleh ada ikut ke sana dan ikut ke sini," katanya saat kunjungan kerja ke Kodam I Bukit Barisan, di Medan, Rabu (10/4).
Ryamizard berharap pada Pemilu 2019 nantinya tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan memerintahkan kepada prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu berpegang teguh pada Komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis.
"Untuk itu, TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Baca juga: Menhan serahkan 500 unit sepeda motor tempur untuk Kodam I/BB
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019