Kelompok pecinta alam (KPA) Forester Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) untuk kelima kalinya kembali menggelar ajang tahunan lomba lintas hutan tropis pada 8-10 Maret 2019.
Pendaftaran bagi peserta hingga 5 Maret, setelah dibuka sejak 1 Februari 2019.
"Tahun ini kita mengambil lokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan," kata Ketua panitia lomba, Cendro Iskandar yang menghubungi di Sipirok, Minggu.
Menurutnya lokasi lombanya cukup menantang menyusuri hutan belantara Gon-gonan Desa Pintu Padang Satu di Kecamatan Batang Angkola, dan terdapat sebuah danau yaitu danau Gon-gonan.
"Danau Gon-gonan yang memiliki luas sekitar 5,6 hektare di tengah hutan lindung Angkola ini kita atau Forester temukan pada tahun 2017 lalu," katanya mengisahkan.
Dikatakan, vegetasi sekitar hutan terdapat tumbuhan rawa dan pepohonan lebat, sehingga diharapakan peserta lomba akan merasakan pengalaman melintasi hutan yang sama sekali berbeda.
"Ada sekitar 11,4 kilometer jalur hutan belantara yang di design khusus (perpaduan berbagai tantangan) yang akan dilintasi para peserta lomba lintas hutan tropis V 2019 ini nantinya," kata dia.
Menurut dia, lomba ini adalah tantangan bagi peminat petualangan alam bebas. Dan danau gon-gonan menawarkan tantangannya tersendiri.
"Karenanya bagi siapa saja yang suka tantangan silahkan daftarkan tim anda. Informasi pendaftarannya dapat dilihat di akun media sosial kami di @Kpa forester tabagsel," ujarnya.
Sementara ketua umum KPA Forester Tabagsel Ahmad Yani Batubara mengatakan tujuan lomba guna mengangkat potensi wisata alam yang ada di Tapanuli Selatan khususnya di Kelurahan Pintu Padang, Batang Angkola.
"Terdapat danau Gon-gonan dan Gunung Gon-gonan dengan airnya yang bening yang apabila dikembangkan dapat menjadi destinasi wisata baru," katanya.
Kedepanya, KPA Forester Tabagsel akan menggandeng beberapa stakeholder baik dari unsur pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan wisata petualangan alam bebas di lokasi ini.
"Terus terang ajang lomba lintas hutan tropis 2019 ini merupakan salah satu strategi kami mempromosikan potensi wisata," kata Yani.
KPA Forester Tabagsel merupakan organisasi pecinta alam yang berdiri sejak tahun 2011.
Forester Tabagsel telah berhasil melahirkan banyak regenerasi pecinta alam lewat macam kegiatan yang mereka buat seperti petualangan alam bebas, sosial masyarakat, ilmu pengetahuan dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pendaftaran bagi peserta hingga 5 Maret, setelah dibuka sejak 1 Februari 2019.
"Tahun ini kita mengambil lokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan," kata Ketua panitia lomba, Cendro Iskandar yang menghubungi di Sipirok, Minggu.
Menurutnya lokasi lombanya cukup menantang menyusuri hutan belantara Gon-gonan Desa Pintu Padang Satu di Kecamatan Batang Angkola, dan terdapat sebuah danau yaitu danau Gon-gonan.
"Danau Gon-gonan yang memiliki luas sekitar 5,6 hektare di tengah hutan lindung Angkola ini kita atau Forester temukan pada tahun 2017 lalu," katanya mengisahkan.
Dikatakan, vegetasi sekitar hutan terdapat tumbuhan rawa dan pepohonan lebat, sehingga diharapakan peserta lomba akan merasakan pengalaman melintasi hutan yang sama sekali berbeda.
"Ada sekitar 11,4 kilometer jalur hutan belantara yang di design khusus (perpaduan berbagai tantangan) yang akan dilintasi para peserta lomba lintas hutan tropis V 2019 ini nantinya," kata dia.
Menurut dia, lomba ini adalah tantangan bagi peminat petualangan alam bebas. Dan danau gon-gonan menawarkan tantangannya tersendiri.
"Karenanya bagi siapa saja yang suka tantangan silahkan daftarkan tim anda. Informasi pendaftarannya dapat dilihat di akun media sosial kami di @Kpa forester tabagsel," ujarnya.
Sementara ketua umum KPA Forester Tabagsel Ahmad Yani Batubara mengatakan tujuan lomba guna mengangkat potensi wisata alam yang ada di Tapanuli Selatan khususnya di Kelurahan Pintu Padang, Batang Angkola.
"Terdapat danau Gon-gonan dan Gunung Gon-gonan dengan airnya yang bening yang apabila dikembangkan dapat menjadi destinasi wisata baru," katanya.
Kedepanya, KPA Forester Tabagsel akan menggandeng beberapa stakeholder baik dari unsur pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan wisata petualangan alam bebas di lokasi ini.
"Terus terang ajang lomba lintas hutan tropis 2019 ini merupakan salah satu strategi kami mempromosikan potensi wisata," kata Yani.
KPA Forester Tabagsel merupakan organisasi pecinta alam yang berdiri sejak tahun 2011.
Forester Tabagsel telah berhasil melahirkan banyak regenerasi pecinta alam lewat macam kegiatan yang mereka buat seperti petualangan alam bebas, sosial masyarakat, ilmu pengetahuan dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019