Langkat  (Antaranews Sumut) - Hingga bulan September 2018, organisasi Aisyiyah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah mendampingi 1.074 warga yang terdampak tuberkolosis (TBC) di 11 pusat kesehatan masyarakat yang ada di daerah itu.

Kordinator Program Aisyiyah Langkat untuk TB-HIV Ricky Reza, di Stabat, Kamis, menjelaskan pendampingan yang dilakukan organisasi wanita Muhammadiyah itu sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit tersebut.

Ricky Reza yang dipercaya mengelola program tersebut mengungkapkan itu dari tahun 2017 hingga 2018 ini, dimana tahun 2018 terdapat 422 orang terdampak, yang terpapar mencapai 99 orang, sementara satu anak positip terkena tuberkolosis (TBC).

Sementara untuk tahun 2017 yang lalu, pihaknya mendampingi 652 warga dimana 162 orang terpapar dan delapan anak positip terkena TBC, ungkapnya.

"Ini semua dilakukan guna memberikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada warga, karena penyakit TBC ini juga merulakan salah satu penyakit yang kronis dan bisa mematikan," ujarnya.

Untuk itu pihaknya berharap agar instansi terkait bisa bergandengan tangan dengan Aisyiyah Langkat memberantas penyakit tersebut seperti Dinas Kesehatan Langkat, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda).
 
"Sinergi ini akan cepat mununtaskan TBC di daerah ini, namun bila sinergi ini gagal maka kemungkinan mengatasi penyakit tersebut akan terus semakin berlarut-larut," ungkapnya.
 
Pimpinan Aisyiyah Langkat Aminah menjelaskan sekarang ini terdapat 50 kadernya yang terus aktif dilapangan untuk melakukan pendampingan hingga ke Puskesmas maupun rumah sakit untuk membawa para pasien ini berobat.

"Hingga tahun kedua program ini para pendamping tersebut mempergunakan dana swadaya sendiri, untuk itu perlu dukungan dan bantuan dari Pemerintah Langkat, agar pelaksanaannya dilapangan lebih baik lagi," ujarnya.

Hingga sekarang ini ada 11 puskesmas yang dilakukan pendampingan warga yang terkena penyakit TBC dari 31 puskesmas yang ada di Langkat, tentu diperlukan langkah kongkrit untuk memutus mata rantainya ditengah amsyarakat.

Kita berharap kelanjutan program ini Pemkab Langkat bisa menampung dana dianggaran Dinas Kesehatan untuk program yang dilakukan Aisyiyah Langkat.***4***  
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018