Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera tepatnya daerah batu jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan sudah mulai lancar dilalui kenderaan.

Dari Sipirok, Camat Kecamatan Sipirok, Sardin Hasibuan, Rabu malam, kepada Antara mengabarkan, yang bisa melintas di jalur batu jomba sementara untuk kenderaan berukuran kecil alias mini bus.

"Untuk truck sarat muatan sementara belum bisa (dilarang) melintas mengingat labilnya badan jalan dan sempit sehingga dikhawatirkan bisa terperosok dan kembali memicu kemacetan panjang di daerah itu,"katanya.

Menurut dia, pihak Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional atau BBPJN wilayah II Medan dibawah PPK (pejabat pembuat komitmen) 09 Siprok CS bekerja keras meminimalisir ruas jalan tidak bertambah parah.

"Meski antri tetapi sudah dapat dilalui, namun diimbau agar para setiap pengendara yang mengendarai kendaraannya yang hendak melintasi batu jomba untuk bisa lebih waspada demi keselamatan,"katanya.

Struktur timbunan materail yang terdapat pada ruas badan jalan batu jomba kerap terjadi perubahan akibat adanya pergerakan tanah diperparah apabila datang hujan di daerah itu.

Sebelumnya, Agus Suhendra pihak PPK 09 Sipirok Cs menyebut sekitar lima centimeter/hari terjadi pergerakan tanah turun di daerah batu jomba tersebut sehingga memicu kerusakan pada ruas jalan nasional tersebut.

Menurut Camat Sipirok lebih jauh, jalur alternatif ruas jalan nasional batu jomba yang sudah dibangun disebelah atas jalan lama berpotensi untuk sementara dibuka mengantisipasi apabila terjadi kemacetan.

"Kiranya jalur alternatif batu jomba bisa dibuka untuk dilalui kenderaan sehingga dua jalur sekaligus memudahkan kendaraan yang datang dari arah Sipirok - Tarutung maupun sebaliknya," pungkasnya.
 
Penampakan lokasi jalur alternatif ruas jalan nasional daerah batu jomba, persisnya berada diatas ruas jalan yang ada saat ini. Sayangnya memang belum dipergunakan mengingat faktor teknis dan lainnya. (kodir/antara)

 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018