Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Sebuah jembatan kayu sepanjang lebih kurang delapan meter amblas akibat luapan air sungai di Lingkungan Sirotcitan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Camat Kecamatan Angkola Selatan Zamhir menginformasikan kepada Antara, Senin malam, mengatakan akibat amblasnya jembatan tersebut khusus kenderaan roda empat dari dua arah tidak bisa lagi melintas.
"Kejadiannya tadi, Senin (17/9) sekitar pukul 14.30 dimana air sungai Sirotcitan meluap diakibatkan hujan yang berkepanjangan melanda wilayah itu,"katanya.
Luapan air sungai tersebut menyebabkan beberapa jembatan yang terbuat dari batang pohon kayu tersebut amblas kedasar sungai sedalam lebih kurang 3 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja masyarakat berupaya bergotong royong memindahkan/mengangkat batang kayu dari dasar untuk sekedar bisa dilalui kenderaan roda dua dan manusia,"sebutnya.
Zamhir juga mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu serta pihak BPBD Tapanuli Selatan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, kepada Antara mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah anggotanya ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi jembatan yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari Sipirok bahkan sinyal selular juga tak ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Camat Kecamatan Angkola Selatan Zamhir menginformasikan kepada Antara, Senin malam, mengatakan akibat amblasnya jembatan tersebut khusus kenderaan roda empat dari dua arah tidak bisa lagi melintas.
"Kejadiannya tadi, Senin (17/9) sekitar pukul 14.30 dimana air sungai Sirotcitan meluap diakibatkan hujan yang berkepanjangan melanda wilayah itu,"katanya.
Luapan air sungai tersebut menyebabkan beberapa jembatan yang terbuat dari batang pohon kayu tersebut amblas kedasar sungai sedalam lebih kurang 3 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja masyarakat berupaya bergotong royong memindahkan/mengangkat batang kayu dari dasar untuk sekedar bisa dilalui kenderaan roda dua dan manusia,"sebutnya.
Zamhir juga mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu serta pihak BPBD Tapanuli Selatan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, kepada Antara mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah anggotanya ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi jembatan yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari Sipirok bahkan sinyal selular juga tak ada.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018