Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Dek penahan bahu jalan sepanjang lebih kurang 15 meter pada ruas Jalinsum (Jalan lintas Sumatera) di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan amblas dan semakin parah.

Pemantauan Antara dilokasi, Kamis, menyebutkan, belum ada tanda-tanda perbaikan. Meski belum tidak mengganggu arus lalu lintas namun tidak menutup kemungkinan kerusakan itu dapat mengancam keselamatan jiwa pengendara.

Lokasinya persis berada pada tikungan manis hendak mendapatkan sebuah jembatan diatas sungai Sipogas di Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur. Sebelah kiri sekitar 1500 meter bila kita datang dari arah Pal XI  menuju Kota Padangsidimpuan.

Selain minim rambu juga minim penerangan, bahkan bila anda mengunakan kenderaan roda empat bahaya dapat mengancam tiba-tiba bila berpapasan dengan bus apalagi truck di lokasi itu.

Menurut penuturan masyarakat setempat amblasnya dek penahan badan jalan itu sudah Tahun 2017 bersamaan terjadinya bencana banjir ketika itu, hanya saja kondisinya sekarang sudah semakin bertambah parah.

"Bila kondisi tersebut tersu dibiarkan alamat kerusakan bertambah, apalagi saat hujan air sungai meluap sekaligus menggerus material tanah yang saat ini sudah membentuk semacam liang dibawah badan jalan,"kata warga setempat Amin Harahap (45).

Sementara salah satu sopir taxi Medan - Padangsidimuan Malik Pohan (55) mengatakan, agar kepada pengendara untuk dapat berhati hati bila melintasi ruas jalan tersebut.

"Ketika saat bawa taxi melintas di Desa Pargarutan Tonga (jembatan Aek Sipogas) itu saya langsung kebayang badan jalan yang mulai amblas, dan berhati-hati,"kata Malik yang mengaku sudah hapal betul lokasi tersebut.

Amin Harahap - Malik Pohan, di Tapanuli Selatan, Kamis, keduanya berharap Pemerintah dalam hal ini pihak terkait dapat melakukan perbaikan terhadap kerusakan dek penahan badan jalan tersebut demi menghindari kecelakaan dan menjaga kerusakan tidak bertambah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018