Medan  (Antaranews Sumut) - Pengerjaan jalur rel kereta api layang rute Medan-Bandar Khalipah, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara sepanjang 10,8 kilometer sudah rampung 91 persen lebih dan direncanakan selesai akhir tahun 2018."

Pengerjaan secara total sudah 91 persen dan saat ini juga terus dikerjakan termasuk pembangunan stasiun,"ujar Pejabat Pembuat Komitmen Medan 1 Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Kemenhub RI, Fahrul Rifai Hasibuan di Medan, Kamis.

Menurut dia yang didampingi Manager Humas PT KAI Divre I Sumut M Ilud Siregar,  dari 213 total spand/bentang yang akan dipasang dari Mandala - Medan - Pulo Brayan, sebanyak 162 sudah terpasang.

"Tinggal 51 bentang lagi yang belum terpasang dan saat ini sedang dikerjakan,"katanya.

Pemasangan spand dan termasuk pemasangan rel sekitar enam kilometer lagi diharapkan bisa selesai semua pada Desember 2018.

Menurut dia, rel ayang itu nantinya  akan mengurangi 42 frekuensi lalu lintas kereta api dari dan ke Bandara Kualanamu per harinya.

Pengerjaan proyek rel kereta api layang yang pertama di Sumatera itu sudah dimulai  sejak 2015..

Fahrul mengakui, rencananya dari dua jalur  rel layang yang hampir rampung, nantinya akan ada pembangunan hingga enam jalur di tahun 2019 -2022.

Proyek itu sekaligus menyelesaikan pembangunan rel layang ke arah Binjai.

Dia menegaskan, setelah enam jalur selesai, maka jalur bawah kereta api otomatis digunakan secara terbatas.

Site Manager PT Adhi Karya, Irwan Nasution meyakini proyek  rel layang itu bisa dikerjakan sesuai rencana.

Hingga sejauh ini, ujar  dia, pengerjaan proyek tidak bermasalah berkat dukungan semua pihak termasuk.masyarakat.***3***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018