Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan mengintensifkan pembangunan objek wisata alam di daerah untuk membuka peluang ekonomi masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Labuhanbatu, Said Adlin, Rabu di Rantauprapat mengatakan, pihaknya telah mendata sedikitnya 80 persen lokasi pemandian alam dan 20 persen pemandangan alam yang dapat di kembangkan untuk menciptakan tempat rekreasi masyarakat dan peluang bisnis.
Objek wisata di Kabupaten Labuhanbatu diantaranya, pemdangan alam di Desa Bandar Kumbul dan pemandian alam Aek Tapa Kecamatan Bilah Barat, Air Terjun Linggahara, Aek Sirao-rao pemandangan alam dan tempat rekreasi Tugu Juang 45 di Kecamatan Rantau Selatan, Pulau Sikantan Kecamatan Panai Tengah, Pantai Kahona Kecamatan Panai Hilir dan lain-lain.
"Itu yang saya ingat dan masih banyak lagi," katanya.
Sebagian besar objek wisata alam itu adalah gugusan atau rangkaian dari kawasan Bukit Barisan.
Ia mencontohkan, pihaknya telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata serta mengelola kawasan hutan rakyat untuk pembangunan bumi perkemahan Pramuka.
Pemerintah daerah akan membangun, fasilitas pembelajaran SDM alam terbuka atau outbond, tempat rekreasi hingga fasilitas publik lainnya di areal seluas 5 hektar tersebut.
Hal ini juga, ditunjang dengan pembangunan sarana dan prasarana jalan yang telah di bangun sepanjang 7 kilometer dengan melakukan pembenahan dan pengembangan.
Dengan perkembangan tersebut, ujar Said, peningkatan pembangunan di sektor pariwisata semakain memadai dan kontribusi peningkatan ekonomi masayarakat semakin meningkat.
Sementara, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan mengapresiasi pembangunan bumi perkemahan dan lokasi objek wisata tersebut.
Menurutnya, pemerintah daerah harus juga mengintensifkan penanganan kawasan hutan dengan optimalisasi kajian kerusakan lingkungan dan bencana alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Labuhanbatu, Said Adlin, Rabu di Rantauprapat mengatakan, pihaknya telah mendata sedikitnya 80 persen lokasi pemandian alam dan 20 persen pemandangan alam yang dapat di kembangkan untuk menciptakan tempat rekreasi masyarakat dan peluang bisnis.
Objek wisata di Kabupaten Labuhanbatu diantaranya, pemdangan alam di Desa Bandar Kumbul dan pemandian alam Aek Tapa Kecamatan Bilah Barat, Air Terjun Linggahara, Aek Sirao-rao pemandangan alam dan tempat rekreasi Tugu Juang 45 di Kecamatan Rantau Selatan, Pulau Sikantan Kecamatan Panai Tengah, Pantai Kahona Kecamatan Panai Hilir dan lain-lain.
"Itu yang saya ingat dan masih banyak lagi," katanya.
Sebagian besar objek wisata alam itu adalah gugusan atau rangkaian dari kawasan Bukit Barisan.
Ia mencontohkan, pihaknya telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata serta mengelola kawasan hutan rakyat untuk pembangunan bumi perkemahan Pramuka.
Pemerintah daerah akan membangun, fasilitas pembelajaran SDM alam terbuka atau outbond, tempat rekreasi hingga fasilitas publik lainnya di areal seluas 5 hektar tersebut.
Hal ini juga, ditunjang dengan pembangunan sarana dan prasarana jalan yang telah di bangun sepanjang 7 kilometer dengan melakukan pembenahan dan pengembangan.
Dengan perkembangan tersebut, ujar Said, peningkatan pembangunan di sektor pariwisata semakain memadai dan kontribusi peningkatan ekonomi masayarakat semakin meningkat.
Sementara, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan mengapresiasi pembangunan bumi perkemahan dan lokasi objek wisata tersebut.
Menurutnya, pemerintah daerah harus juga mengintensifkan penanganan kawasan hutan dengan optimalisasi kajian kerusakan lingkungan dan bencana alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018