Medan, (Antaranews Sumut) - Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera bagian utara atau Sumbagut memastikan pembangunan rel layang kereta api di wilayah Sumatera Utara dilanjutkan karena tidak termasuk dalam proyek yang dihentikan sementara oleh pemerintah.

"Dari daftar proyek yang dihentikan sementara sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, rel layang kereta api di Sumut tidak termasuk di dalamnya," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (Baltek) Sumatera bagian utara (Sumbagut) Amanna Gappa di Medan, Kamis.

Baca juga: Proyek rel layang kereta dilanjutkan

Dia mengatakan itu pada acara Pembinaan Keselamatan Kerja dan Keamanan Konstruksi di Lingkungan Baltek Wilayah Sumbagut yang dihadiri para kontraktor dan konsultan.

Meski tidak termasuk dalam penghentian sementara, Baltek, ujar Gappa, akan semakin meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja,
keamanan dan keselamatan di proyek itu.

"Insha Allah hingga dewasa ini hampir tidak ada masalah dalam proyek yang dilaksanakan dalam tiga tahun," katanya.

Baca juga: Pembangunan Rel KA Layang 76 Persen

Amanna Gappa mengakui, proyek itu tiap harinya dikerjakan hanya sekitar tiga jam untuk tidak mengganggu operasional kereta api.

Dengan terus dilanjutkan, maka proyek rel layang kereta api itu diharapkan selesai sesuai rencana Kementerian Perhubungan yakni November 2018 .

Hingga dewasa ini pekerjaan sudah rampung 95 persen dan dewasa ini sedang fokus pada percepatan pembangunan Stasiun di Medan dan penyelesaian pemasangan box ginder.

Rel layang kereta api itu sepanjang 10,8 kilometer dengan akses Belawan ke arah Medan dan Bandara Kualanamu serta Binjai.

Penghentian sementara pekerjaan konstruksi layang sesuai Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono pada 21 Februari 2018.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018