Simalungun, 24/7 (Antarasumut) - Korban kebakaran di Dusun Huta Bulu, Nagori (Desa) Bah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun mengharapkan bantuan dari Pemerintah setempat untuk membangun kembali rumahnya.
"Harta kami yang berada di dalam rumah habis terbakar, kami sedang tidak berada di rumah," kata Mesdianto (40), Senin.
Rumah sederhana milik ayah lima anak itu musnah terbakar, Senin, kira-kira pukul 07.00 WIB, saat dia dalam perjalanan mengantar anak keempatnya ke sekolah.
Sedangkan isterinya, Ari Sumepti (28) dan anak kelima yang berusia delapan bulan menuju ke sumber mata air yang jaraknya cukup jauh untuk mencuci pakaian.
Mesdianto mengetahui peristiwa itu dari seorang tetangga yang melihat asap tebal dari rumah bagian dapur, dan ketika sampai, api sudah membesar dan dalam hitungan satu dua jam, rumah yang sebagian terbuat dari papan dan gedek itu rata dengan tanah.
Aparat desa dan sejumlah warga tidak bisa melakukan upaya pemadaman atau menghalangi kobaran api, karena sulitnya mendapatkan air di kawasan pedalaman pemukiman itu.
Di kawasan pegunungan itu, hanya didiami Mesdianto dan keluarga beserta lima kepala keluarga lainnya yang memakai penerangan listrik, namun belum ada masuk pipa distribusi dari perusahaan air minum Pemerintah.
Untuk sementara, aparat desa dan warga sekitar mendirikan tenda biru bagi keluarga Mesdianto tinggal, sedangkan sumber api diduga akibat korsleting aliran listrik dan kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017