Tapanuli Selatan,24/3(Antarsumut)-Masyarakat kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan sangat mendambakan pembangunan SMA/Sederajat di daerah itu.
Tokoh masyarakat Baginda Pulungan, kepada Antarasumut, Jumat, mengatakan, dambaan kehadiran SMK di wilayahnya cukup berasalasan dan sudah sejak lama.
Alasannya kata mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan asal daerah pemilihan V dari partai PPP tersebut agar siswa yang melanjut ke SMA/sederajat tidak lagi jauh keluar dari wilayah itu.
Ia mengatakan ada dua SMP negeri dan satu SMP swasta berlokasi di wilayah Angkola Selatan dan bahkan setiap tahunnya menamatkan ratusan siswa.
"Tidak jarang sejumlah siswa/siswi terpaksa menunda studinya ke tingkat SMA/sederajat dengan alasan faktor ekonomi,"terangnya.
Memang tahun 2012 silam masyarakat pernah menawarkan lahan seluas sekitar tiga hektare kepada pemerintah daerah untuk dibangunkan sekolah SMA/sederajat tepatnya di desa Sihuik-kuik.
"Namun tawaran masyarakat itu gagal sebab oleh pemerintah menilai lokasi kurang layak sebab arealnya lahan berada di seberang sungai,"sebutnya.
Sekarang masyarakat sudah bersedia menyiapkan lahan seluas sekitar tiga hektare berlokasi di desa Pardomuan untuk areal pendirian sekolah SMA/sederajat tersebut.
"Atas kesediaan masyarakat kiranya pemerintah dapat mewujudkan pembangunan sekolah tingkat SMA/sederajat di wilayah Angkola Selatan,"harapnya.
Foto:
Powered by Telkomsel BlackBerry®
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Tokoh masyarakat Baginda Pulungan, kepada Antarasumut, Jumat, mengatakan, dambaan kehadiran SMK di wilayahnya cukup berasalasan dan sudah sejak lama.
Alasannya kata mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan asal daerah pemilihan V dari partai PPP tersebut agar siswa yang melanjut ke SMA/sederajat tidak lagi jauh keluar dari wilayah itu.
Ia mengatakan ada dua SMP negeri dan satu SMP swasta berlokasi di wilayah Angkola Selatan dan bahkan setiap tahunnya menamatkan ratusan siswa.
"Tidak jarang sejumlah siswa/siswi terpaksa menunda studinya ke tingkat SMA/sederajat dengan alasan faktor ekonomi,"terangnya.
Memang tahun 2012 silam masyarakat pernah menawarkan lahan seluas sekitar tiga hektare kepada pemerintah daerah untuk dibangunkan sekolah SMA/sederajat tepatnya di desa Sihuik-kuik.
"Namun tawaran masyarakat itu gagal sebab oleh pemerintah menilai lokasi kurang layak sebab arealnya lahan berada di seberang sungai,"sebutnya.
Sekarang masyarakat sudah bersedia menyiapkan lahan seluas sekitar tiga hektare berlokasi di desa Pardomuan untuk areal pendirian sekolah SMA/sederajat tersebut.
"Atas kesediaan masyarakat kiranya pemerintah dapat mewujudkan pembangunan sekolah tingkat SMA/sederajat di wilayah Angkola Selatan,"harapnya.
Foto:
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017