Gunungsitoli, 28/11 (Antarasumut) -Tari Maena Kolosal Nias yang diikuti sebanyak 5.763 warga Nias tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penghargaan dari MURI diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Ir.H.Tengku Erry Nuradi usai pelaksanaan tari Maena Kolosal Nias yang diikuti 5.763 warga di Nias di lapangan Pelita, Jalan Pelita, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Sabtu.
Usai menyerahkan penghargaan dari MURI kepada Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua, Gubernur Sumatera Utara mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam penyelenggaraan pesta budaya.
Dia juga mengakui antuasias masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti Tari Maena Kolosal dalam jumlah 5.763, sehingga acara tersebut tercatat pada MURI.
“Apa yang telah diraih ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Saya berharap, makna dibalik tarian kolosal ini yakni perpaduan, persaudaraan, dan kebersamaan. Sehingga rasa persatuan dan kesatuan senantiasa terjaga dengan baik dan terus ditingkatkan,†harap Gubernur Sumatera Utara.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Gunungsitoli menggelar acara puncak pelaksanaan Pesta Ya’ahowu Kota Gunungsitoli tahun 2016 dengan pelaksanaan Tarian Maena Kolosal Masyarakat Nias, Kota Gunungsitoli.
Tari Maena Kolosal Nias yang diikuti 5.763 warga Nias tersebut berhasil tercatat dalam MURI, dimana penghargaan diserahkan MURI kepada Gubernur Sumatera Utara, kemudian Gubernur Sumatera Utara menyerahkan kepada Wali Kota Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Penghargaan dari MURI diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Ir.H.Tengku Erry Nuradi usai pelaksanaan tari Maena Kolosal Nias yang diikuti 5.763 warga di Nias di lapangan Pelita, Jalan Pelita, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Sabtu.
Usai menyerahkan penghargaan dari MURI kepada Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua, Gubernur Sumatera Utara mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam penyelenggaraan pesta budaya.
Dia juga mengakui antuasias masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti Tari Maena Kolosal dalam jumlah 5.763, sehingga acara tersebut tercatat pada MURI.
“Apa yang telah diraih ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Saya berharap, makna dibalik tarian kolosal ini yakni perpaduan, persaudaraan, dan kebersamaan. Sehingga rasa persatuan dan kesatuan senantiasa terjaga dengan baik dan terus ditingkatkan,†harap Gubernur Sumatera Utara.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Gunungsitoli menggelar acara puncak pelaksanaan Pesta Ya’ahowu Kota Gunungsitoli tahun 2016 dengan pelaksanaan Tarian Maena Kolosal Masyarakat Nias, Kota Gunungsitoli.
Tari Maena Kolosal Nias yang diikuti 5.763 warga Nias tersebut berhasil tercatat dalam MURI, dimana penghargaan diserahkan MURI kepada Gubernur Sumatera Utara, kemudian Gubernur Sumatera Utara menyerahkan kepada Wali Kota Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016