Lubukpakam, Sumut, 7/10 (antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Deliserdang terus berupaya mendorong peningkatan minat baca pada masayarakat terutama pada anak usia sekolah sehingga kedepannya membaca diharapkan menjadi budaya yang diterapkan setiap hari.
Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan di Lubukpakam, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dan membentuk Kampung Literasi di Dusun II, Desa Percut, Kecamatan Percutseituan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan di Lubukpakam, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dan membentuk Kampung Literasi di Dusun II, Desa Percut, Kecamatan Percutseituan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kedua hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat dan motivasi menumbuhkan minat dan budaya membaca masyarakat Deliserdang
Juga sebagai wujud upaya bersama dalam menggelorakan kampanye akan pentingnya membaca, serta demi memelihara kesadaran akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi masyarakat, dan menumbuhkan sikap gemar membaca sepanjang hayat.
"Ini adalah strategi untuk mendorong masyarakat gemar untuk membaca dan menumbuhkan budaya membaca. Asumsinya dengan membaca masyarakat Indonesia akan mampu membuka cakrawala, memperluas wawasan, dan memahami dunia dengan lebih luas, sekaligus mengurangi angka buta aksara," katanya.
Sebelumnya Kasubdit Program Evaluasi Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kesetaraan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemenmdikbud, Pahala Simanjuntak, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkab Deliserdang yang telah membuka jalan bagi anak-anak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan melalui berbagai aktifitas pembelajaran.
Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Deliserdang, kata dia, merupakan rangkaian GIM yang dilaksanakan tahun ini di 31 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Kabupaten Deliserdang dipilih karena dua pertimbangan yakni di Deliserdang telah tumbuh subur komunitas literasi, baik komunitas baca, komunitas menulis, komunitas seni dan taman bacaan masyarakat, kemudian Deli Serdang juga merupakan daerah dengan persentase buta aksara yang rendah yaitu 0,86 persen.***4***
Juga sebagai wujud upaya bersama dalam menggelorakan kampanye akan pentingnya membaca, serta demi memelihara kesadaran akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi masyarakat, dan menumbuhkan sikap gemar membaca sepanjang hayat.
"Ini adalah strategi untuk mendorong masyarakat gemar untuk membaca dan menumbuhkan budaya membaca. Asumsinya dengan membaca masyarakat Indonesia akan mampu membuka cakrawala, memperluas wawasan, dan memahami dunia dengan lebih luas, sekaligus mengurangi angka buta aksara," katanya.
Sebelumnya Kasubdit Program Evaluasi Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kesetaraan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemenmdikbud, Pahala Simanjuntak, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkab Deliserdang yang telah membuka jalan bagi anak-anak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan melalui berbagai aktifitas pembelajaran.
Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Deliserdang, kata dia, merupakan rangkaian GIM yang dilaksanakan tahun ini di 31 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Kabupaten Deliserdang dipilih karena dua pertimbangan yakni di Deliserdang telah tumbuh subur komunitas literasi, baik komunitas baca, komunitas menulis, komunitas seni dan taman bacaan masyarakat, kemudian Deli Serdang juga merupakan daerah dengan persentase buta aksara yang rendah yaitu 0,86 persen.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016