Gunungsitoli, 9/9 (Antarasumut) -Sebanyak 70 Calon Pegawai Negeri Sipil golongan II, Formasi umum tahun 2014 lingkup pemerintah Kota Gunungsitoli mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan.
Pada diklat prajabatan CPNS Kota Gunungsitoli yang digelar di Wisma Soliga, Jalan Diponegoro, Desa Sifalaete, Kota Gunungsitoli 9 September sampai 10 Oktober 2016, juga ikut serta sebanyak 35 CPNS formasi yang sama dari Kabupaten Nias Barat.
Ketika membuka Dilkat Prajabatan, Jum’at, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M,Si mengatakan, metode Diklat Prajabatan pola baru tahun 2016 untuk membentuk CPNS yang profesional dan berkompeten.
Diklat ditandai dengan proses internalisasi dalam diri peserta, yakni pembekalan ilmu kepada peserta terkait nilai-nilai dasar profesi CPNS seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, atau lebih dikenal dengan aneka dan aktualisasi ditempat kerja masing-masing.
Dia juga menekankan, PNS/CPNS sebagai aparatur sipil negara adalah tauladan dan pelayan masyarakat yang berkarakter serta beretika.
CPNS juga harus berwawasan luas, senantiasa menjunjung tinggi sikap akuntabilitas dalam tugas jabatan, kemampuan berinovasi, peningkatan mutu dan mendorong percepatan dan pemberantasan korupsi di lingkungan kerja sendiri.
“Kita berharap para peserta mampu memaknai UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beretika, etos kerja dan integritas, serta loyalitas yang tinggi dalam peningkatan SDM di pemerintah Kota Gunungsitoli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Pada diklat prajabatan CPNS Kota Gunungsitoli yang digelar di Wisma Soliga, Jalan Diponegoro, Desa Sifalaete, Kota Gunungsitoli 9 September sampai 10 Oktober 2016, juga ikut serta sebanyak 35 CPNS formasi yang sama dari Kabupaten Nias Barat.
Ketika membuka Dilkat Prajabatan, Jum’at, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M,Si mengatakan, metode Diklat Prajabatan pola baru tahun 2016 untuk membentuk CPNS yang profesional dan berkompeten.
Diklat ditandai dengan proses internalisasi dalam diri peserta, yakni pembekalan ilmu kepada peserta terkait nilai-nilai dasar profesi CPNS seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, atau lebih dikenal dengan aneka dan aktualisasi ditempat kerja masing-masing.
Dia juga menekankan, PNS/CPNS sebagai aparatur sipil negara adalah tauladan dan pelayan masyarakat yang berkarakter serta beretika.
CPNS juga harus berwawasan luas, senantiasa menjunjung tinggi sikap akuntabilitas dalam tugas jabatan, kemampuan berinovasi, peningkatan mutu dan mendorong percepatan dan pemberantasan korupsi di lingkungan kerja sendiri.
“Kita berharap para peserta mampu memaknai UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beretika, etos kerja dan integritas, serta loyalitas yang tinggi dalam peningkatan SDM di pemerintah Kota Gunungsitoli," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016