Medan, 2/2 (Antara) - Pemerintah Kota Medan bersama Kodam I/BB menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan dan pelatihan kepada guru dan kepala sekolah di Kota Medan yang merupakan bagian dari upaya edukasi kepemimpinan dan bela negara kepada para tenaga pendidik.
Sekda Kota Medan Syaiful Bahri di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya berharap sosialisasi wawasan kebangsaan itu benar-benar dapat memberikan edukasi kepemimpinan dan bela negara kepada masyarrakat di kota itu.
Upaya ini di kalangan peserta didik, remaja dan generasi muda lainnya dapat dimaknai sebagai semangat untuk mengisi kemerdekaan, membangun bangsa dan negara serta semangat membangun Kota Medan yang saat ini terus berbenah menuju kota berdaya saing.
"Kita harus munculkan lagi nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme. Rasa patriotisme dan nasionalisme dalam rangka bela negara agar terus ditumbuhkan, kita jangan terpecah-pecah dan harus terus bersatu dalam bingkai NKRI," katanya.
Ia mengatakan, semangat patriotisme dan nasionalisme merupakan harga mati, selain menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa juga salah satu upaya nyata dalam mengisi kemerdekaan.
Sehingga, kata dia, nilai-nilai perjuangan tidak akan pernah pudar dari dalam diri. Dengan demikian bangsa ini tidak akan mudah terpecah-pecah tidak mudah terhasut konflik-konflik yang merugikan semua.
Kasdam I/BB Brigjend TNI Widagdo Hendro S mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa jasa yang maknanya bukan hanya sebagai penghibur, tetapi nyata.
Peran guru dalam membangun sebuah bangsa dan negara sangatlah besar karena melalui gurulah lahir generasi-generasi bangsa yang berkualitas dan unggul.
"Wawasan kebangsaan ini perlu ditumbuhkan dilingkungan pendidik. Karena banyak permasalahan dunia yang akan dihadapi, dengan wawasan kebangsaan ini kita dapat mewaspai dan mengatasinya," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Sekda Kota Medan Syaiful Bahri di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya berharap sosialisasi wawasan kebangsaan itu benar-benar dapat memberikan edukasi kepemimpinan dan bela negara kepada masyarrakat di kota itu.
Upaya ini di kalangan peserta didik, remaja dan generasi muda lainnya dapat dimaknai sebagai semangat untuk mengisi kemerdekaan, membangun bangsa dan negara serta semangat membangun Kota Medan yang saat ini terus berbenah menuju kota berdaya saing.
"Kita harus munculkan lagi nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme. Rasa patriotisme dan nasionalisme dalam rangka bela negara agar terus ditumbuhkan, kita jangan terpecah-pecah dan harus terus bersatu dalam bingkai NKRI," katanya.
Ia mengatakan, semangat patriotisme dan nasionalisme merupakan harga mati, selain menambah pengetahuan tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa juga salah satu upaya nyata dalam mengisi kemerdekaan.
Sehingga, kata dia, nilai-nilai perjuangan tidak akan pernah pudar dari dalam diri. Dengan demikian bangsa ini tidak akan mudah terpecah-pecah tidak mudah terhasut konflik-konflik yang merugikan semua.
Kasdam I/BB Brigjend TNI Widagdo Hendro S mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa jasa yang maknanya bukan hanya sebagai penghibur, tetapi nyata.
Peran guru dalam membangun sebuah bangsa dan negara sangatlah besar karena melalui gurulah lahir generasi-generasi bangsa yang berkualitas dan unggul.
"Wawasan kebangsaan ini perlu ditumbuhkan dilingkungan pendidik. Karena banyak permasalahan dunia yang akan dihadapi, dengan wawasan kebangsaan ini kita dapat mewaspai dan mengatasinya," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016