Medan, 5/8 (Antara)- Perekonomian Sumatera Utara pada semester I tahun 2015 dibandingkan periode sama pada 2014 tumbuh 4,97 persen dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Ateng Hartono di Medan, Rabu, mengatakan, peningkatan itu menggembirakan mengingat krisis ekonomi masih berlangsung. "Dibandingkan triwulan I 2015, ekonomi Sumut pada triwulan II juga meningkat 0,23 persen," katanya. Menurut Ateng, terjadinya pertumbuhan ekonomi di semester I tahun 2015 didukung hampir semua lapangan usaha, kecuali pengadaan listrik, gas, dan jasa pendidikan. Adapun lapangan usaha yang pertumbuhannya tertinggi adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan angka 9 persen. Kemudian diikuti pengadaan air sebesar 8,50 persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,02 persen. Ia menjelaskan, struktur perekonomian Sumut pada semester I masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 22,39 persen, industri pengolahan sebesar 19,99 persen, serta perdagangan besar-eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor 17,65 persen. "Peranan tiga lapangan usaha itu mencapai 60,04 terhadap total PDRB Sumut," katanya. Pengamat ekonomi Sumut Wahyu Ario Pratomo mengatakan, meski bertumbuh, perekonomian Sumut dinilai masih lambat. "Perlambatan terjadi karena banyak faktor mulai dari melemahnya harga jual komoditas dan melemahnya rupiah di tengah harga barang dan kebutuhan lainnya meningkat," kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu. ***3*** (T.E016/B/I. Arfa/I. Arfa)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015