Tanjung Balai,8/1 (Antarasumut) - Pemkot Tanjung Balai mengusulkan pembangunan jalan sepanjang 8.060 km di ruas jalan lingkar utara kota itu untuk ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.

Usulan itu disampaikan Wakil Wali Kota Tanjung Balai, Rolel Harahap didampingi Kadis Pekerjaan umum Ramadhani Purba kepada anggota DPD RI, Parlindungan Purba saat melakukan kunjungan kerja ke Tanjung Balai, Rabu.

Rolel menjelaskan, selama ini ruas jalan nasional di Tanjung Balai tercatat baru mencapai sepanjang 12 km dan merupakan jalan nasional terpendek di Sumatera Utara.

Mencermati hal itu, pihaknya di tahun anggaran 2014 mengusulkan sekitar 8,060 km jalan lingkar utara tersebut ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.

Sebab, lanjut dia, ruas jalan itu merupakan akses jalan yang menghubungkan pelabuhan Teluk Nibung dan jalan provinsi menuju daerah hinterland, yaitu Air Joman di Kabupaten Asahan.

Alasan pengusulan peningkatan status jalan tersebut, menurut Rolel, beberapa tahun terakhir ini pembangunan fisik badan jalan itu sudah dilaksanakan, termasuk tujuh buah jembatan besar dan kecil.

"Untuk tahun anggaran 2014, diusulkan anggaran sebesar Rp30 miliar, sebagai upaya memacu peningkatan hubungan perekonomian dengan daerah hinterland," jelasnya.

Parlindungan Purba menilai, usulan jalan lingkar utara menjadi nasional sangat tepat karena jalan nasional di "kota kerang" itu masih tergolong relatif pendek.

"Saya berupaya mendukung dan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat, agar dapat memasukkan jalan lingkar ini menjadi jalan nasional di tahun 2014," ujarnya.

Diakuinya, menjadikan ruas jalan lingkar di Tanjung Balai sebagian jalan nasional sangat relevan karena lokasinya relatif dekat dengan Kawasan Ekonomi Tanjung Balai (KET), serta daerah hainterland Asahan. (Yan)

Pewarta: Yan Aswika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014