Medan, 27/4 (Antara) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengunjungi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Aburizal Bakrie memberi bantuan sejumlah uang kepada puluhan pasien HIV/AIDS.
Dalam kunjungannnya, ia berharap agar pihak rumah sakit terus meningkatkan dukungan keperawatan terhadap pasien HIV/AIDS.
"HIV/AIDS ini ibarat gunung es, sehingga harus dilakukan pendeteksian dini dalam penanggulangannya. Untuk itu, juga harus terus digalakkan dukungan keperawatan terhadap terhadap pasien HIV/AIDS," katanya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Pelayanan Khusus Voluntary Counselling Testing Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan Rahmat Nur Kurniawan mengatakan saat ini jumlah ODHA yang dirawat inap sebanyak 14 pasien.
"Empat wanita, sepuluh laki-laki dan dari empat belas pasien itu, dua orang di antaranya anak-anak," katanya.
Namun, sepanjang tahun 2003 atau sejak berdirinya klinik VCT RSUP Adam Malik hingga tahun 2012, sebanyak 7.511 orang yang datang berkunjung atau melakukan konseling mengenai HIV. Dari jumlah tersebut, diketahui sebanyak 3.328 orang positif HIV.
"Jumlah yang positif HIV itu, untuk laki-laki 2.448 orang dan perempuan 891 orang," katanya.
Ia mengatakan faktor rIsiko terbesar penularan HIV atau virus yang menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh itu adalah heteroseksual (seks bebas) sebesar 2380 orang, IDUs (narkoba suntik) 642 orang, homoseksual 70 orang.
Kemudian perinatal (penularan dari ibu ke anak) 71 orang, transfusi darah 35 orang, tato 59 orang, biseks 3 orang dan tidak diketahui 69 orang.
"Dari 3328 yang positip HIV tersebut, 461 meninggal di mana 346 laki-laki dan 115 perempuan, dan dari jumlah itu juga ada 19 orang anak-anak," katanya.
Sedangkan untuk tahun 2012 saja, kata Rahmad Kurniawan yang juga relawan SPKs (Sumatera Peduli Kesehatan), sebanyak 1.558 orang yang melakukan kunjungan dan 609 di antaranya positif HIV, di mana laki-laki 403 orang dan perempuan 206 orang.
Faktor risiko terbesar juga masih tetap heteroseksual yaitu 509 orang, IDUs 51 orang, homoseksual 16 orang, perinatal 16 orang dan faktor lainnya atau tidak diketahui 15 orang.***4*** Kaswir
(T.KR-JRD/B/Kaswir/Kaswir) 28-03-2013 00:06:06