Medan, 21/3 (Antara) - Pengungsi Rohingnya Myanmar, Kamis mendatangi kantor Perwakilan UNHCR di Jalan Babura Lama Medan, memprotes karena belum juga mengirimkan mereka ke Australia dan negara lainnya.
Salah seorang pengungsi Rohingnya, Zaid Husein (28) mengatakan, dirinya juga merasa heran dengan sikap Perwakilan UNHCR di Medan, yang tidak peduli dengan puluhan pengungsi asal Myanmar di tempat penampungan Hotel Pelangi Jalan Jamin Ginting Medan.
Karena, menurut dia, pengungsi Rohingnya tersebut sudah cukup lama berada di lokasi itu, ada yang sudah mencapai dua hingga empat tahun lamanya tidak juga dikirimkan ke beberapa negara yang bersedia menampung mereka.
"Sikap UNHCR ini sangat kami sesalkan, karena pengungsi Rohingnya yang berada di Medan sudah cukup lama menanti-nanti dan mengharapkan untuk diberangkatkan ke negara asing," ujarnya.
Husein berharap kepada Perwakilan UNHCR di Medan agar secepatnya warga Myanmar ini dapat meninggalkan Indonesia."Kami sudah lama berada di lokasi penampungan ini, dan kalau boleh kirimkan kami ke luar negeri, ucap dia.
Dalam aksi unjuk rasa pengungsi Rohingnya itu, mereka juga membawa spanduk dan beberapa orang anak-anak ke kantor Perwakilan UNHCR di Medan.Unjukrasa yang dilakukan warga Myanmar itu secara damai, dan berlangsung aman, tertib, lancar, dan tidak ada keributan.
Usai menyampaikan permintaan mereka ke Perwakilan UNHCR di Medan, para pengungsi Rohingnya kembali ke tempat penampungan.
Menumpang di Rudenim Sebelumnya, sebanyak 63 pengungsi Rohingya asal Myanmar menumpang di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan.
Sebelum dibawa ke Rudenim Medan, etnis Rohingnya itu terkatung-katung dalam kapal kayu di Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (28/2).
Selanjutnya, pihak International Organization Migran (IOM) dan United Nation Higher Commision for Refuget (UNHCR) membawa orang asing tersebut ke Rudenim Medan.
Saat ini warga Myanmar tersebut masih tinggal di Rudenim Medan, dan di lokasi itu cukup banyak pengungsi asing yang berasal dari berbagai negara.
Data yang diperoleh hingga 15 Juni 2012 menyebutkan, sebanyak 131 warga asing yang berada di Rudenim Medan di Belawan, beberapa diantaranya, Afghanistan (48 orang), Bangladesh (4 orang), Sri Lanka (7 orang), Pakistan (3 orang), Myanmar (54 orang) Afrika ( 1 orang), Somalia (4 orang), dan Thailand (2 orang).***4*** Riza Fahriza
(T.M034/B/R. Fahriza/R. Fahriza) 21-03-2013 16:21:13
Pengungsi Rohingya Protes UNHCR
Jumat, 22 Maret 2013 9:43 WIB 1525