Medan,6/3 (Antara) - Penyaluran kredit perbankan di Sumut pada Januari 2013 meningkat 25,23 persen dibandingkan periode sama 2012 menjadi Rp129,60 triliun.
"Dari total kredit itu diantaranya 94,53 persen merupakan kontribusi perbankan konvensional,"kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX, Mikael Budisatrio, di Medan, Rabu.
Meski meningkat, kualitas kredit perbankan masih terjaga dengan baik yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau gross non performing Loans (NPLs) pada posisi Januari 2013 tercatat hanya sebesar 2,08 persen.
Penyaluran kredit paling tinggi terjadi kepada sektor jasa, dimana dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2012 bertumbuh 7,86 persen.
"Meski tren suku bunga kredit perbankan di Sumut menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya atau sebesar 11,09 persen di posisi Januari 2013, permintaan kredit masih cukup tinggi,"katanya.
Dia mengakui, meski naik, tetapi tingkat suku bunga perbankan tersebut masih lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat suku bunga pada kurun waktu dua tahun terakhir yang mencapai 11,30 persen.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, menyebutkan, permintaan kredit memang tren meningkat karena pengusaha berharap bisnis tahun ini semakin pulih.
Tetapi meski demikian, kata dia, pengusaha juga masih melakukan tindakan kehati-hatian untuk mengembangkan investasi apalagi dengan sistem kredit melihat pasar yang masih belum stabil.
"Pengusaha berharap, BI masih bisa menjaga suku bunga kredit di level rendah agar pinjaman bank itu masih terjangkau dan tidak menjadi beban dalam investasi,"katanya.***3***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
Penyaluran Kredit Perbankan Sumut Naik 25,23 Persen
Rabu, 6 Maret 2013 15:32 WIB 533