Tanjungbalai,14/1 (antarasumut)- Kondisi jalan Nasional dan Provinsi yang pemeliharaannya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat dan Pemprovsu di ‘kota kerang’ Tanjungbalai, kondisinya sangat memprihatinkan.
"Masyarakat berharap, Pemko Tanjungbalai bisa meyakinkan Pemprovsu maupun Pemerintah Pusat untuk segera memperbaiki jalan-jalan tersebut.Sebab, sambungnya, jalan tersebut merupakan urat nadi bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia industri", katanya. Senin.
Jalan rusak tersebut antara lain, Jalan Jend.Sudirman, jalan besar Teluk Nibung, dan Arteri penuh lobang alias 'kriting', sehingga kerap menyebabkan kecelakaan lalulintas yang merenggut korban jiwa.
Menurut sekretaris DPD KNPI Tanjungbalai Rudiatun, masyarakat sudah gerah melihat jalan Sudirman, Jalan Besar Teluk Nibung dan jalan Arteri yang saat ini dalam kondisi 'kriting', penuh lobang dan penuhi debu.Mereka ingin pemerintah segera pemperbaikinya.
Meski sebagian kecil lobang yang ada dibadan jalan arteri sudah ditutup,lanjutnya, namun ketebalan pasir dibadan jalan yang menyebabkan debu, berdampak negatif bagi kesehatan warga dan tetap mengancam keselamatan pengguna jalan.
Lobang di sepanjang badan jalan Sudirman, Jalan Teluk Nibung tak terhingga jumlahnya, perlu menjadi perhatian bersama. Pemko tidak bisa berkelit atau lepas tanggungjawab, selaku 'penguasa' daerah, Walikota maupun Wakilnya harus mampu melakukan perubahan.
"Atas nama masyarakat kota Tanjungbalai, ditahun 2013 ini, Pemerintah Pusat dan Pemprovsu hendaknya bisa melakukan pemerliharaan, dan Pemko Tanjubgalai turut memikirkan", harapnya.
Sebelumnya, melalui nota jawaban atas padangan umum fraksi DPRD Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai H.Thamrin Munthe, menjelaskan kewenangan untuk memperbaiki jalan tersbut ada ditangan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Tebalnya pasir dan debu, katanya, tidak semata-mata disebabkan kerusakan badan jalan, tetapi akibat tumpahan air bercampur pasir yang berasal dari truk-truk pengangkut galian C.
"Terhadap masalah itu, Pemko sedang berupaya memperbaiki aturan tentang galian C, baik ditempat penggalian maupun pengangkutannya", katanya. (yan)