Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Cafe Kampung Nusantara, Aekkanopan Timur, Kecamatan Kualuhhulu, Selasa (16/9) malam berlangsung berbeda dengan yang umumnya dilaksanakan masyarakat.
Acara yang diprakarsai H Hasbi Anshori Aruan Lc MA itu menampilkan lima ustadz yang empat diantaranya merupakan alumni Universitas Al Azhar Kairo dengan topik berbeda yang disampaikan secara bergantian.
H Safru el Fauzi Lc MA membuka dengan materi “Nur Muhammad dalam Tasawuf”, disusul Juniardi Piliang SAg yang membahas “Muhammad SAW sebagai Pendidik Agung: Mewarisi Ilmu, Akhlak dan Keteladanan”.
Selanjutnya Ustadz H Zaharuddin Tambunan Lc menyampaikan “Nabi Muhammad SAW: Teladan Kepemimpinan dan Politik Rahamatan Lil’alamin”, kemudian H Suranta Tarigan Lc dengan paparan “Menjawab Polemik Seputar Nabi Muhammad SAW”.
Penceramah terakhir, H Hasbi Anshori Aruan, menutup dengan materi “Filsafat Kenabian: Insan Kamil, Sang Mediator antara Transenden dan Imanen”.
Hal menarik dari peringatan ini, peserta yang hadir tidak hanya dari kalangan Muslim. Sejumlah aktivis Nasrani juga tampak hadir, antara lain Leo Turnip dari Komunitas Milenial Labura (Komil) dan aktivis buruh Surya Wayan.
Selain mendengarkan ceramah, para peserta dari berbagai organisasi seperti KAHMI, GP Ansor, Al Washliyah, DMI, dan PHBI turut berdiskusi dan menyampaikan tanggapan. Acara berlangsung hingga dini hari, ditutup dengan dialog bebas bersama para ustadz.
