Aekkanopan (ANTARA) - Memasuki usia ke-17 tahun, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terus menunjukkan geliat pembangunan di berbagai sektor. Meski demikian, Bupati Labura Dr H Hendri Yanto Sitorus SE MM menegaskan, tantangan di masa depan tetap harus diantisipasi dengan kerja nyata dan kontribusi seluruh elemen masyarakat.
"Terima kasih dan teruslah berkontribusi. Seluruh masyarakat memiliki peran penting dalam membangun Labura. Masih banyak tantangan yang akan dihadapi, namun saya yakin dengan kebersamaan, kita mampu mewujudkan Labura yang lebih hebat, maju, sejahtera, dan berkelanjutan," ujar Hendri Yanto dalam sambutannya di peringatan HUT ke-17 Kabupaten Labura yang dipusatkan di Alun-alun Aekkanopan, Senin (21/7/2025).
Didampingi Wakil Bupati Dr H Samsul Tanjung ST MH, Bupati menekankan bahwa kemajuan Labura saat ini merupakan hasil perjuangan panjang para tokoh pemekaran. "Generasi muda jangan lupa sejarah. Tanpa perjuangan mereka, Labura tidak akan terbentuk," katanya.
Selama 17 tahun terakhir, sebut Hendri Yanto, kemajuan nyata telah diraih di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, pengembangan UMKM hingga reformasi birokrasi. Kendati demikian, ia mengajak masyarakat untuk tidak cepat berpuas diri dan terus berkolaborasi demi kemajuan daerah bermotto Basimpul Kuat Babontuk Elok ini.
Usai sambutan, Bupati bersama pejabat Forkopimda melaksanakan pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada para tokoh pemekaran yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Paripurna Istimewa
Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-17, DPRD Labura juga menggelar sidang paripurna istimewa di ruang sidang utama. Dipimpin Ketua DPRD Rimba Bertuah Sitorus, sidang tersebut turut dihadiri Wakil Ketua H Arli Simangunsong dan Enduard Silver Sitorus.
“Momentum hari jadi ini harus menjadi semangat untuk meningkatkan kinerja seluruh perangkat daerah dalam membangun Labura yang lebih baik ke depan,” kata Rimba Bertuah.
Dalam sidang tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten HM Suib Sitorus membacakan sejarah singkat berdirinya Labura yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu. Ia menjelaskan bahwa perjalanan sejarah Labura terbagi dalam lima fase, mulai dari masa sebelum penjajahan hingga pemerintahan saat ini.
Hadir dalam paripurna istimewa tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya mantan Bupati H Khairuddin Syah, mantan Pj Bupati Mulyono, anggota DPRD Sumut Dedi Iskandar, perwakilan Bupati Asahan dan Wali Kota Sibolga, serta jajaran Forkopimda, pimpinan organisasi dan undangan lainnya.
