Medan (ANTARA) - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) telah resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom.
Momen bersejarah ini menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia, dengan XLSMART siap mendefinisikan ulang konektivitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Nusantara, termasuk dalam wilayah West Region yang terdiri dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung.
Wilayah ini dikenal sebagai salah satu jalur strategis nasional dengan pertumbuhan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat.
Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyampaikan hal tersebut dalam acara konferensi pers yang diadakan di Medan hari ini (8/5).
"Pembentukan XLSMART merupakan langkah penting untuk memperkuat kehadiran kami di wilayah West Region, yang mencakup keseluruhan Pulau Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya. Wilayah ini memiliki posisi strategis dan potensi pasar yang besar, terutama dengan pertumbuhan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat. Kehadiran XLSMART akan mendorong pemerataan akses digital yang inklusif di seluruh Sumatera," katanya.
Melalui kekuatan jaringan dari XL Axiata dan Smartfren, XLSMART berinvestasi besar dalam pengembangan infrastruktur jaringan, termasuk peningkatan 4G dan penerapan teknologi otomasi.
Perluasan jaringan Smartfren kini telah berjalan optimal dengan memberikan pengalaman komunikasi yang lebih berkualitas bagi pelanggan. Pengguna juga bisa menikmati jaringan yang lebih luas, dengan tambahan layanan di 153 kota di seluruh Indonesia.
Smartfren mendapatkan kenaikan jumlah BTS (Base Transceiver Station) hingga 300% sehingga memperkuat kualitas dan kecepatan jaringan di wilayah tersebut.
"XLSMART kini menempati peringkat strong #2 di wilayah West Region, menunjukkan daya saing yang semakin kuat dalam industri telekomunikasi nasional," katanya.
Dengan kualitas jaringan yang lebih handal ini, XLSMART siap mendukung kebutuhan digital masyarakat sehari-hari.
"Layanan di West Region akan terus diperluas melalui penguatan infrastruktur backbone mobile dan fiber optic. Investasi ini mendukung pengembangan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) dan Fixed Broadband (FBB), serta memastikan kualitas jaringan yang lebih stabil baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan," katanya.
