Pematangsiantar (ANTARA) - Tarif listrik dan emas perhiasan memberi andil inflasi di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhan Batu pada periode Bulan April 2025.
Kota/kabupaten ini sebagai daerah indeks harga konsumen wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar.
Dalam rilis, Senin (5/5), Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin menyebut, inflasi di kedua daerah tersebut masih disebabkan normalisasi tarif listrik dan peningkatan permintaan pasca Idul Fitri 1446 H.
Inflasi yang terjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian Februari 2025, Kota Pematangsiantar deflasi 0,86 persen dan Kabupaten Labuhan Batu deflasi 0,59 persen.
Pada April 2025 secara bulanan, Kota Pematangsiantar 1,14 persen dan Kabupaten Labuhan Batu 1,25 persen.
Dipaparkan beberapa kegiatan untuk pengendalian inflasi, di antaranya inspeksi mendadak pasar, mengadakan pasar murah dan komunikasi belanja bijak serta kolaborasi gerakan pangan murah.