Simalungun (ANTARA) - Air bah kembali melimpah ke ruas jalan lintas Sumatera di kawasan Desa Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Kamis (3/4).
Derasnya arus air yang mengalir dari satu sisi sumber air ke seberang ruas jalan membuat kendaraan yang memaksa melintas mengalami kerusakan mesin.
Bahkan ada juga pengendara roda dua yang terjatuh, karena tidak mampu mengendalikan motornya akibat arus deras tersebut.
Personel Satuan Lantas Polres Simalungun, Polsek Batu Nanggar dan masyarakat setempat membantu pengendara yang terjatuh dan rusak mesin.
Sistem buka tutup pun diterapkan supaya arus lalu lintas lancar.
Warga pengguna ruas jalan menyebut air bah melintasi ruas jalan di Km 9 jurusan Kota Pematang Siantar - Kota Medan ini sudah berlangsung tahunan.
"Setiap hujan deras dan berlangsung lama, pasti banjir," sebut Sukiman SPd, warga Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Jumat (4/4).
Tenaga pendidik yang mengajar di sekolah swasta di Kota Pematang Siantar dan setiap hari tugas melintasi titik banjir ini, sehingga kerap terdampak.
Dia mengatakan, titik banjir yang merupakan kawasan perkebunan getah semakin sering terjadi sejak pembangunan ruas Tol Sinaksak dan debit airnya lebih besar.
Sebelum ada pembangunan ruas jalan tol, air hujan berbagi ke saluran air lain, namun kini terpusat ke arah ruas jalan lintas Sumatera.
Harapannya, Pemprov Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat melalui instansi terkait segera melakukan penanganan untuk mengatasi banjir ini demi keselamatan warga dan lalu lintas lancar.