Medan (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara meminta Pemerintah Arab Saudi menerapkan layanan fast track atau jalur cepat haji di Bandara Kualanamu pada musim haji tahun ini.
"Fast track ini kan saat jamaah calon haji akan diberangkatkan, tapi sudah diproses oleh imigrasi Arab Saudi di bandara. Kita minta ini diterapkan di Bandara Kualanamu," ucap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara Zulkifli Sitorus di Medan, Jumat.
Sehingga, lanjut dia, ketika jamaah calon haji asal Sumut tiba di Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah, dapat langsung menaiki bus dan menuju pemondokan.
Data Kementerian Agama melaporkan, sebanyak 60,21 persen atau 128.450 calon haji Indonesia memperoleh layanan fast track pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Fast track haji ini merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi yang ditempatkan di bandara keberangkatan meliputi Soekarno Hatta Cengkareng, Adi Soemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
"Begitu jamaah kita tiba di Madinah atau Jeddah, mereka tidak perlu diproses imigrasi. Tak dicek lagi paspor, dan segala macam karena itu memakan waktu mencapai dua atau tiga jam," ungkap Zulkifli.
Menurut dia, tahun lalu untuk layanan fast track haji di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, telah disurvei oleh Kementerian Agama bagian transportasi.
Kemudian, juga telah disurvei Kementerian Perhubungan, dan pihaknya juga sudah melakukan studi banding layanan fast track haji di Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya di Jawa Timur.
Data Kanwil Kemenag Provinsi Sumut menyatakan, sebanyak 8.328 calon haji reguler asal Sumatera Utara akan diberangkatkan ke Tanah Suci musim haji tahun ini.
"Alhamdulillah, kita berharap supaya layanan fast track tahun ini bisa diberlakukan bagi jamaah calon haji di Sumatera Utara," tutur Zulkifli.
Kementerian Agama telah menerbitkan rencana perjalanan haji 1446 H/2025 M setelah sebelumnya memutuskan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bersama Panitia Kerja Haji Komisi VIII DPR RI.
Pada 1 Mei 2025 calon jamaah haji mulai masuk asrama haji. Pada 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama dari tanah air ke Madinah.