Tapanuli Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan (Tapsel) melaporkan dua warga meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat Banjir Bandang melanda tiga desa di dua kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapsel P.Mashuri, Sabtu (23/11), lokasi yang terdampak akibat banjir bandang dipicu hujan deras yang terjadi, Jumat (22/11) malam tadi.
Baca juga: BPBD: Banjir bandang Tapsel renggut dua korban jiwa dan puluhan luka-luka
Desa Huta Padang (Kecamatan Batang Angkola), hampir 75% pemukiman warga terdampak; Desa Hurase (Kecamatan Batang Angkola), sekitar 30% pemukiman warga terdampak; Desa Sipange Siunjam (Kecamatan Sayur Matinggi), sekitar 80% pemukiman warga terdampak.
Dampak bencana dipicu hujan deras mulai rumah-rumah warga yang rusak berat, rusak ringan, maupun yang terendam air bercampur lumpur, bebatuan, dan batang pohon, termasuk fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, kamar mandi umum, dan lainnya.
Berdasarkan catatan sementara BPBD Tapsel, untuk korban jiwa akibat bencana ada dua orang warga yang meninggal 1. Dirman Nainggolan, 50 tahun, petani, Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi, dan 2. Sulhan Pulungan, 72 tahun, petani, Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi.
Selain korban jiwa, terdapat sejumlah warga yang mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut:
1. Abdul Kahar Hasibuan, 44 tahun, petani, Desa Sipange Siunjam (dirujuk ke rumah sakit umum).
2. Abdul Rohim, 4 tahun, Desa Sipange Siunjam (dirujuk ke rumah sakit umum).
3. Abda Lawali, 59 tahun, Desa Sipange Siunjam.
4. Mariati, perempuan, Desa Sipange Siunjam.
5. Saipuddin, 70 tahun, Desa Sipange Siunjam.
6. Joni Simare Mare, 41 tahun, Desa Sipange Siunjam.
7. Ida Royani, 43 tahun, Desa Sipange Siunjam.
8. Jihan, 6 tahun, Desa Sipange Siunjam.
9. Torkis, laki-laki, Desa Sipange Siunjam.
10. Fitra Hayati, 30 tahun, Desa Sipange Siunjam.
11. Hafifah, 11 tahun, Desa Sipange Siunjam.
12. Agam Riski, 6 tahun, Desa Sipange Siunjam.
13. Salsabilla, 2 tahun, Desa Sipange Siunjam.
14. Puan Maharani, 12 tahun, Desa Sipange Siunjam.
15. Sari Fuddin, 52 tahun, Desa Sipange Siunjam.
16. Nurhayati Harahap, 65 tahun, Desa Sipange Siunjam.
17. Nurliana Nasution, 65 tahun, Desa Sipange Siunjam.
18. Aguslina Hasibuan, 9 tahun, Desa Sipange Siunjam.
19. Aidil Angka, 6 tahun, Desa Sipange Siunjam.
20. Quina Az.Zahra, perempuan, Desa Sipange Siunjam.
21. Derliana, perempuan, Desa Sipange Siunjam.
22. Purnama, perempuan, Desa Sipange Siunjam (dirujuk ke rumah sakit).
23. Henri Rambe, 55 tahun, Desa Sipange Siunjam.
24. Tomi Siregar, 26 tahun, Desa Sipange Siunjam.
25. Dono, 26 tahun, Desa Sipange Siunjam.
26. Julfikar, 9 tahun, Desa Sipange Siunjam.
27. Ramadani, 16 tahun, Desa Sipange Siunjam.
28. Zulham Efendi, laki-laki, Desa Sipange Siunjam.
29. Nurhasanah, perempuan, Desa Sipange Siunjam.
30. Ridwan, laki-laki, Desa Sipange Siunjam.
31. Rozani, laki-laki, Desa Sipange Siunjam.
32. Zihan, 3 tahun, Desa Sipange Siunjam.
33. Fitrah Hayati, 30 tahun, Desa Sipange Siunjam.
34. Anwar Pulungan, laki-laki, Desa Sipange Siunjam.
35. Dartono, 43 tahun, Desa Sipange Siunjam.
"Perkembangan situasi selanjutnya akan terus kita laporkan sesuai dengan hasil di lapangan. Laporan ini disusun sebagai tindak lanjut untuk memperbarui situasi," kata Mashuri melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel, Idham Halid Pulungan.