Butuh kolaborasi Pemerintah daerah dan pusat atasi banjir
Kamis, 17 Oktober 2024 19:24 WIB 6911
Berikutnya terjadi tekanan dari bagian hulu dan hilir Sungai (krueng) Trumon maka limpahan banjir menuju gampong Ladang Rimba dan merendam wilayah ini tiga sampai lima hari sehingga transportasi jalan negara Tapaktuan – Medan putus total. Selanjutnya banjir berakhir di gampong Keude Trumon dan menuju laut. Begitulah alur dan budaya banjir disalah satu sudut bagian hilir wilayah DAS Alas-Singkil .
Dari fakta yang terjadi ternyata banjir wilayah DAS Alas-Singkil dan Wilayah DAS Baru-Kluet tersebut telah mengalami rusak dan kritis. Kondisi ini tentu saja tidak dapat dibiarkan begitu saja dan bila hanya penanganan secara parsial tentu tidak akan selesai namun upaya secara komprehensif dan Tindakan nyata agar masalah dapat diselesaikan dengan baik.
Saya Kembali dengan pengalaman saat terjadi banjir. Warga saat banjir tentu akan menyelamatkan diri dan keluargannya. Selain menyelamatkan barang-barang baik dipindahkan ke tempat lain atau ke tempat yang lebih tinggi.
Sebagian ada yang pindah ke rumah tetangga akibat rumahnya masih tergenang air dan Sebagian tetap bertahan sembari menunggu air surut. Banjir juga mengenangi kebun-kebun palawija dan holtikultura, jangung, cabe, sayuran dan mengenagi areal kebun-kebun sawit warga. Belum lagi sekolah harus libur, dan sejumlah penyakit akan muncul pasca banjir. Itulah Sebagian dari dampak bencana banjir yang dirasakan warga.
Ternyata banjir bagi warga tidak hanya sebatas mengungsi dan mengamankan barang-barang rumah tangga saja, tapi berdampak buruk bagi pendapatan warga yang umumnya petani. Tanaman sawit yang terendam maka bunganya busuk dan menjadi tidak produktif.
Demikian juga tanaman lainnya akan mati warga harus menunggu empat bulan kedepan untuk panen Kembali. Selanjutnya dalam masa menunggu tersebut kebanyakan warga banting stir. jadi tukang bangunan, dan kerja-kerja pada sector non formal lainnya.