Sejumlah mantan juru parkir (jukir) Kota Medan siap memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3 H Hidayatullah, SE - H Ahmad Yasyir Ridho Loebis (HIRO) memimpin Kota Medan lima tahun ke depan.
"Apa sebab kita berkumpul hari ini?, salah satunya dalam membangkitkan semangat kita memperbaiki perparkiran Kota Medan," ucap mantan Ketua Perparkiran Kota Medan Ahmad Fuad, di Kafe Roemah Kayu Medan, Kamis (10/10).
Dalam pertemuan dihadiri langsung oleh calon Wali Kota Medan nomor urut 3 H Hidayatullah, SE, dia melanjutkan, sehingga ketertiban dan kenyamanan perparkiran bisa terus terbangun.
Sebab, pihaknya ingin menjadikan Kota Medan yang tertib dalam pengelolaan parkir, serta mendukung terpenuhinya pendapatan asli daerah (PAD) dari parkir tepi jalan.
Diakuinya, hari ini banyak para jukir yang kehilangan mata pencaharian karena kurangnya ruang untuk kendaraan parkir. "Makanya kita ngumpul di sini untuk berdiskusi bersama calon Wali Kota kita Ustaz Hidayatullah," kata Ahmad.
Bahtera, mantan pengelola parkir era tahun 80-an mengharapkan pengelolaan perparkiran di Kota Medan harus memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat.
"Saya kira yang paling penting, pengelolaan parkir harus bisa menjadi jalan keluar dalam upaya menekan kemiskinan dan pengangguran," ungkap dia.
Calon Wali Kota Medan H Hidayatullah, SE, mengapresiasi atas dukungan yang diberikan sembari mengatakan, dirinya ditugaskan menjadi calon Wali Kota Medan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar bisa memberikan manfaat kepada banyak orang.
"Saya ditugaskan oleh partai saya (PKS-red) sebagai calon Wali Kota Medan. Pastinya agar bermanfaat untuk banyak orang, bukan untuk segelintir orang," ungkapnya.
Diakuinya, Kota Medan merupakan bagian dari hidup hidupnya karena dirinya tumbuh besar di Kota Medan, sehingga ke depan Medan harus menjadi kota yang dinikmati oleh seluruh masyarakatnya.
"Medan ini adalah kota kaya, kekayaannya di Pulau Sumatera merupakan terkaya. Namun kenyataannya ketika Kota Medan kaya, tapi tidak berbanding lurus kesejahteraan masyarakatnya. Saat ini banyak warga Medan hidup di bawah garis kemiskinan," jelas Hidayatullah.
Mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini juga menegaskan, kehadiran pemerintah harusnya bisa memberikan kenyamanan dan masyarakat Kota Medan harus bisa menikmati hidup dengan aman.
"Setiap peluang harus bisa dimanfaatkan untuk mendapat penghasilan, salah satunya perparkiran. Kita boleh modern, seperti Malaysia, dan Eropa. Contoh modernisasi, seperti e-parking, tapi penting dan perlu dilihat momentumnya. Kalau modernisasi membuat semakin banyak pengangguran, mungkin itu bisa di tinjau kembali," paparnya.
Hidayatullah juga mengharapkan perparkiran Kota Medan bisa imenyerap tenaga kerja lebih banyak. "Tinggal sistemnya saja yang perlu diperbaiki agar meminimalisir angka kemiskinan dan pengangguran Kota Medan," tutur pasangan HIRO ini.