Madina (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) bekerjasama dengan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) menyelenggarakan studium general dengan tema strategi membangun dan mengembangkan produk UMKM bagi mahasiswa.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai program studi ini dibuka oleh Ketua STAIN Madina melalui Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Dr Irma Suryani didampingi Ketua Program Studi Ekonomi Syariah dan Ketua BEM STAIN, Alwi Ibrahim Lubis, Selasa (8/10).
Sedangkan, dari PT SMGP dihadiri oleh Koordinator Community Development and Media relation, Ngalim, Isma dan Ghina Putri.
Wakil Ketua STAIN Madina, Dr Irma mengucapkan terima kasih kepada PT SMGP yang bersedia memberikan support atas terselenggaranya kegiatan stadium general tersebut karena dapat menambah wawasan entrepreneur dan mengasah skill mahasiswa tentang dunia usaha.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan PT SMGP atas kerja sama yang baik dengan pengurus Dema STAIN Madina. Kami berharap melalui kegiatan ini nantinya dapat melahirkan hal baru yang bersipat positif untuk pengembangan bakat mahasiswa," katanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Presiden Mahasiswa, Alwi Ibrahim.
Ia menyampaikan PT SMGP telah berhasil memberdayakan masyarakat wilayah kerja perusahaan melalui pembinaan ekonomi kreatif dan UMKM.
"Sebelum terlaksana kegiatan ini kami sudah melakukan kunjungan ke lokasi project panas bumi PT SMGP bahkan ikut menyaksikan proses aktivasi sumur, hasilnya tidak ada hal membahayakan," ujarnya.
Di sisi lain sebut dia, mahasiswa juga sudah melihat keberhasilan perusahaan dalam membina usaha masyarakat melalui produk UMKM. Dimana saat ini sudah ada beberapa produk yang dihasilkan masyarakat dan mulai beredar di pasaran.
"Ini menurut kami suatu kemajuan, karena itulah kami mengundang SMGP untuk memberikan wawasan tentang produk UMKM bagi mahasiswa STAIN Madina, sehingga mahasiswa yang mempunyai bakat di dunia usaha bisa mengembangkan diri dengan wawasan baru hasil kolaborasi dengan PT SMGP," sebut Alwi.
Sementara itu, Koordinator Community Development and Media Relation PT SMGP, Ngalim, Rabu (9/10) menjelaskan, jika perusahaan memiliki lima pilar program dalam upaya membantu menyejahterakan masyarakat di wilayah kerja perusahaan yang meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, dan Kecamatan Panyabungan Selatan.
Dari masing-masing kecamatan tersebut jelas dia, ada beberapa desa yang menjadi prioritas program. Kelima pilar program pemberdayaan masyarakat itu meliputi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya serta lingkungan.
"Lima pilar ini merupakan hasil pemetaan yang kami lakukan dengan turun langsung ke masyarakat. Kami juga melakukan diskusi langsung dengan masyarakat juga melakukan survey tentang sumber daya yang ada di desa," jelasnya.
Ia menyebut, saat ini sudah ada sembilan kelompok yang sudah berhasil memproduksi berbagai jenis UMKM.
"Sebelumnya, pendampingan kepada masyarakat agar usaha masing-masing kelompok dapat bejalan efektif juga kami dilakukan termasuk membantu memfasilitasi mendapatkan perizinan P-IRT agar produk ini tidak lagi ada kendala ketika masuk pasar retail dan bisa beredar go nasional," ungkap Ngalim.