Kelima, konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan efisiensi Rp140,83 miliar.
Keenam, digitalisasi proses bisnis yang menekan belanja pencetakan dokumen senilai Rp92,85 miliar.
Ketujuh, optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana sehingga menurunkan biaya paket rapat hingga Rp35,27 miliar.
Kedelapan, prioritas pembentukan tim yang mampu mengefisiensikan honorarium sebesar Rp15,35 miliar.
Kesembilan, implementasi Ruang Kerja Masa Depan (RKMD) yang berdampak pada turunnya alokasi sewa kantor senilai Rp14,35 miliar.
Kesepuluh, pembayaran belanja pegawai terpusat yang mampu menurunkan anggaran pengelolaan gaji dan optimalisasi sumber daya manusia (SDM) senilai Rp9,46 miliar.
Terakhir, standardisasi harga dan pemberian seminar kit yang selektif, yang mampu menekan anggaran hingga Rp4,44 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu hemat anggaran Rp2,21 triliun selama 2020-2023