Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan, banyak inovasi yang dilakukan antara lain pembuatan produk makanan oleh kader PKK maupun kecantikan.
"Sepertiga luas kelurahan ini, merupakan hutan mangrove. Karena itu, inovasi-inovasi menggunakan bahan dasar mangrove," ucap Topan saat menerima tim Klarifikasi Lapangan Penjaringan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tingkat Regional 2024, di Medan, Selasa.
Menurut dia, Pemkot Medan telah melaksanakan pembenahan infrastruktur, termasuk penguatan jembatan besi yang menjadi akses ke Belawan Sicanang di Kecamatan Medan Belawan.
Akibat pembangunan di Kota Medan dan wilayah pinggiran yang berlangsung masif di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
"Sebelumnya jembatan itu, sulit dilewati. Tetapi di bawah kepimpinan Pak Bobby, dua tahun lalu jembatan sudah diresmikan dan bisa dilalui oleh warga," ungkapnya.
Selain pembangunan fisik, tutur dia, sektor nonfisik juga dibenahi oleh Pemkot Medan, salah satunya penanganan stunting (kekerdilan) di wilayah Medan bagian utara ini.
"Hasilnya terjadi penurunan drastis angka prevalensi stunting di Kota Medan, terutama di Kelurahan Belawan Sicanang," ucap Topan.
Ketua Tim Klarifikasi Lapangan Penjaringan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tingkat Regional 2024 Dr Nasrullah mengatakan, pihak datang untuk melihat berbagai inovasi.
Selain itu, juga untuk menggali potensi di Kelurahan Belawan Sicanang yang selanjutnya dipaparkan kepada dewan juri Lomba Desa dan Kelurahan.
"Tahun ini Belawan Sicanang menjadi salah satu, di antara lima kelurahan terbaik dari 2.373 kelurahan di wilayah Sumatera," ungkapnya.
Lomba ini, jelas dia, sebagai bentuk evaluasi dan penilaian perkembangan desa maupun kelurahan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan secara berjenjang.
"Dewan juri akan memilih tiga dari lima kelurahan terbaik di regional Sumatera ini guna bersaing di tingkat nasional. Semoga Belawan Sicanang ini bisa masuk tiga besar, dan diundang presentasi ke Jakarta," papar Nasrullah.