Jakarta (ANTARA) -
Dia mengatakan bahwa AD/ART harus dinamis dan antisipatif terhadap perkembangan situasi nasional hingga situasi global. Sehingga perubahan AD/ART itu pun merupakan kewenangan peserta musyawarah nantinya.
"Ini harus disesuaikan dengan antisipatif keadaan, seperti Munas lalu kita ubah anggaran dasar beberapa pasal," kata Nurdin di Jakarta, Rabu.
Di samping itu, dia pun telah menyatakan bahwa akan mendukung Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya AD/ART pun tidak perlu diubah jika Bahlil ingin mencalonkan karena sosok Menteri Investasi itu sudah memenuhi syarat.
"Dia pernah menjadi pengurus Golkar, dan persyaratannya minimal 5 tahun, dan satu periode itu sudah cukup, dan Pak Bahlil memenuhi syarat itu," kata dia.
Sebelumnya pada Selasa (13/8) malam, Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan memilih Agus Gumiwang sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Selanjutnya, dia pun mengumumkan bahwa pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan musyawarah nasional (Munas) pada 20 Agustus 2024. Beberapa hal menurutnya akan dibahas dalam Rapimnas dan Munas tersebut yakni langkah politik partai hingga penentuan Ketua Umum Partai Golkar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Golkar sebut setiap Munas akan ada perubahan AD/ART